Market Update

IHSG Dibuka Melemah, Bye Bye Level Psikologis 7.000

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini, Kamis (17/11/2022), dengan melemah sebesar 0,2 persen menuju 7.000,54. Pada pukul 09.01 WIB, indeks bahkan kembali turun hingga 0,44 persen, di level 6.983,33, alias meninggalkan batas level psikologis 7.000.

Tren pelemahan dinilai cukup mengejutkan, lantaran terjadi di tengah pasar yang diperkirakan tengah dalam masa window dressing, di mana emiten justru tengah berbenah dan ‘mempercantik diri’ agar dapat parkir di posisi yang sebaik mungkin di akhir tahun.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 139 saham menguat, 155 saham melemah, dan 221 lainnya masih jalan di tempat. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp290,34 miliar dari 793,89 juta saham yang diperdagangkan.

Sejalan dengan nasib IHSG, Indeks LQ45 juga melemah 0,37 persen di 997,30, indeks JII terkoreksi 0,81 persen menuju 604,73, dan indeks IDX30 juga turun 0,47 persen ke 523,96.

Sektor saham yang terjerembab ke zona merah meliputi bahan baku 1,11 persen, energi 0,6 persen, keuangan 0,12 persen, kesehatan 0,22 persen, industri 0,68 persen, nonsiklikal 0,34 persen, properti 0,19 persen, dan teknologi 0,45 persen.

Sedangkan sektor yang masih bertahan di zona hijau adalah infrastruktur sebesar 0,24 persen, dan transportasi 0,02 persen.

Deretan saham yang masuk top gainers adalah PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), dan PT Estee Gold Feet Tbk (EURO).

Sementara jajaran top losers diisi oleh PT Wulandari Bangun Lakasana Tbk (BSBK), PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA), dan PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK).

Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA).

Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).

Sementara, tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). (*) TAF

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

3 hours ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

7 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

7 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

8 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

9 hours ago