Jakarta–Indeks pagi ini bergerak kurang bergairah dengan dibuka melemah 35,84 poin atau 0,73% ke level 4.574,27 pada perdagangan Kamis, 7 Januari 2016. Sementara indeks LQ45 anjlok 9,38 poin atau 1,20% ke level 792,51
Penurunan ini seiring sentimen negatif yang muncul di pasar saham, setelah China kembali melemahkan mata uangnya.
Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa pelambatan pada ekonomi terbesar kedua dunia tersebut akan berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, pasar saham AS sendiri telah mencapai level terendahnya selama 3 bulan, karena mengalami penurunan.
Sementara harga komoditas bergerak bervariasi, dimana nickel menguat, timah melemah, minyak membentuk level terendah baru, batubara mengalami rebound tipis, dan CPO melanjutkan penguatan.
Rupiah kembali melemah kemarin dan mendekati level psikologis Rp14,000 per Dolar AS.
Melihat hal itu, diperkirakan hari ini IHSG akan mengalami tekanan seiring pelemahan bursa global dan regional. Investor diimbau untuk tetap hati-hati dalam mencermati setiap sentimen yang muncul di pasar. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More
Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More