Indeks saham; Ditopang sektor finance dan properti. (Foto: Budi Urtadi).
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 33.152 poin atau 0,73% ke level 4,527.408 pada perdagangan Senin 30 November 2015. Sedangkan Indeks LQ45 anjlok 8.931 poin atau 1,13% ke level 778.107.
Masuknya fase jenuh beli dalam perdagangan beberapa hari terakhir, jadi pemicu merosotnya IHSG pagi ini. Kondisi tersebut mendorong mayoritas sektoral saham dilantai bursa banyak merosot.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.520-4.548 dan resisten 4.585-4.610.
Secara tren dimungkinkan adanya pelemahan lanjutan jika diasumsikan pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya.
“Akan tetapi, diharapkan terdapat sentimen yang bisa positif sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk dilakukannya aksi beli sehingga laju IHSG dapat berbalik naik. Tetap cermati dan waspadai sentimen yang ada,” ujarnya dalam riset harian. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More