Market Update

IHSG Dibuka Melemah 0,54 Persen ke Level 7.733

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka merosot ke level 7,733,41 atau melemah 0,54 persen dari level 7.775,86.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 412,02 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp468,46 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 63 saham terkoreksi, sebanyak 196 saham menguat dan sebanyak 250 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham BRIS hingga SMGR

Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi mencoba rebound kembali.

“Dengan level support IHSG 7.680-7.740
dan level resistance IHSG 7.820-7.900,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 24 September 2024.

Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan kemarin (23/9), dengan indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,15 persen menjadi 42.124,65, indeks S&P 500 menguat 0,28 persen ke 5.718,57 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,14 persen ke 17.974,27.

Sementara, Bursa Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan kemarin, di tengah sikap investor yang sedang menilai keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Jepang dan China pada Jumat lalu.

Hal itu terlihat dari Indeks Straits Times Singapura naik 0,04 persen dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,33 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun 0,06 persen, dan ASX 200 Australia melemah 0,69 persen.

Baca juga: Cek Sektor Saham Potensial Cuan Usai BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga

Adapun, pasar saham Jepang tidak dibuka karena sedang libur Hari Ekuinoks Musim Gugur dan sebelumnya Bank of Japan (BoJ) pada Jumat lalu memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 0,25 persen.

Sedangkan di China, People’s Bank of China (PboC) memilih mempertahankan suku bunga acuan pada Jumat lalu. Suku bunga acuan untuk tenor satu tahun dan lima tahun ditahan masing-masing di level 3,35 persen dan 3,85 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

4 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

6 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

6 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

13 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

15 hours ago