Market Update

IHSG Dibuka Loyo, Turun 0,10 Persen ke Level 7.626

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (29/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah ke level 7.626,96 atau turun 0,10 persen dari level 7.634,63.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 260,41 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp248,03 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 105 saham terkoreksi, sebanyak 159 saham menguat dan sebanyak 216 saham tetap tidak berubah. 

Sebelumnya, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa, IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini setelah mengalami koreksi sekitar 2 persen dalam tiga hari terakhir. 

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham ANTM hingga GOTO

“Dengan level support IHSG 7.560-7.630dan level resistance IHSG 7.700-7.750,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 29 Oktober 2024.

Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan kemarib (28/10), jelang rilis laporan keuangan dari perusahaan mega cap dan persiapan akhir menuju pemilu presiden pada (5/11). Di sisi lain, sentimen pasar meningkat setelah pasokan energi tidak terganggu oleh perkembangan di Timur Tengah selama akhir pekan.

Hal itu tercermin dari Indeks S&P 500 ditutup naik 0,27 persen ke 5.823,52, Nasdaq Composite bertambah 0,26 persen ke 18.567,19, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 0,65 persen ke 42.387,57. 

Baca juga: 36 Perusahaan Melantai di Bursa, BEI Himpun Dana Rp5,42 Triliun

Adapun, pada perdagangan kemarin (28/10), bursa Asia, seperti Indeks Nikkei 225 meningkat 1,82 persen dan Topix naik 1,51 persen. Kemudian, Kospi Korea Selatan naik 1,13 persen, Kosdaq meningkat 1,80 persen, S&P/ASX 200 menguat 0,12 persen, dan Hang Seng di Hong Kong naik tipis 0,04 persen.

Sedangkan, Straits Times Singapura turun 0,11 persen dan FTSE Malaysia turun 0,42 persen. Diketahui, China akan merilis Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufacturing periode Oktober 2024 pada Kamis (31/10) yang diperkirakan akan meningkat dari 49,8 menjadi 50,1 atau dari level kontraksi menjadi ekspansif. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

37 mins ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

42 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

3 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

3 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

3 hours ago