Market Update

IHSG Dibuka Hijau 0,30% ke Level 6.828, Mau Lepas atau Borong?

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:01 WIB (13/7) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6.828 atau menguat 0,30%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 339 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp265 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 82 saham terkoreksi, sebanyak 192 saham menguat dan sebanyak 243 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal closing di level 6.808, di atas 5 day Moving Average (6.761) dengan Trend bullish, indikator MACD bullish, Stochastic overbought, candle bullish shooting star.

Kemudian, investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp545,23 miliar. Sehingga, dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp508,72 miliar dan Net Foreign Buy Rp17,07 triliun secara ytd.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 6.780-6.845, Cek Rekomendasi Sahamnya

“Level resistance berada 6.836/6.891 dengan support 6.782/6.727,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra, dalam risetnya di Jakarta, 13 Juli 2023.

Pada perdagangan kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif menanti rilis data inflsi AS untuk Juni 2023. Lalu, bursa China (SSE Composite Index dan Shenzhen Index) dan Nikkei mencatat penurunan yang cukup signifikan, sementara di sisi lain S&P/ASX 200 dan Kospi menguat.

Di sisi lain, Jepang menyampaikan PPI (producer price inflation) sebesar 4,1% yoy pada Juni 2023, di bawah ekspektasi, Selandia Baru tercatat mempertahankan suku bunga di level 5,5%, sesuai perkiraan, dan hari ini Korea Selatan akan memutuskan suku bunga yang diperkirakan tetap di level 3,5%.

Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,25%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,74%, sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,15%, diketahui AS telah melaporkan inflasi sebesar 3% yoy, 0,2% mom untuk Juni 2023, terendah sejak Maret 2021 dengan inflasi inti 4,8% yoy pada Juni 2023, di bawah ekspektasi.

Adapun, melihat hal itu, investor masih memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan tanggal 25-26 Juli mendatang. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

2 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

7 hours ago