Market Update

IHSG Dibuka Flat Cenderung Mixed di Rentang 7.101-7.109

Jakarta – Pasar saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka flat cenderung mixed ke level 7.109,73 dari posisi 7.107,78. Kemudian, kembali melemah ke level 7.101,94 pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (19/6).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 306,49 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp219,57 miliar. 

Selanjutnya, tercatat terdapat 119 saham terkoreksi, sebanyak 179 saham menguat dan sebanyak 249 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Analis Rekomendasikan Buy Saham BBTN hingga TLKM

Research Phintraco Sekuritas, Ratna Lim sebelumnya telah memprediksi bahwa IHSG pada hari ini akan bergerak konsolidasi seiring tekanan geopolitik yang meningkat.

“IHSG kembali ditutup di bawah MA200 dan sempat menembus level 7.100. Di tengah tekanan geopolitik eksternal yang meningkat dan minimnya sentimen positif baru, maka diperkirakan IHSG konsolidasi di kisaran 7.000-7.200,” ucap Ratna dalam risetnya di Jakarta, 19 Juni 2025.

Hal itu juga sejalan dengan IHSG yang ditutup melemah pada level 7.107.79 atau turun 0,67 persen di perdagangan Rabu (18/6). Pelemahan tersebut dipicu sentimen negatif dari meningkatnya intensitas perang Iran-Israel dan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat (AS) akan ikut serta dalam konflik tersebut.

Sementara dari domestik, sesuai dengan perkiraan, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI pada level 5,5 persen. Keputusan itu sejalan dengan inflasi yang terkendali dalam kisaran target BI, stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global yang tinggi, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Aliran Dana Asing Masuk Rp196,63 Miliar, Saham ANTM dan BBCA Paling Banyak Diborong

Sementara itu, dari indeks Wall Street ditutup beragam dalam kisaran terbatas pada Rabu (18/6), sesuai dengan perkiraan The Fed yang mempertahankan suku bunganya tetap pada level 4,25-4,5 persen. The Fed akan mencermati dampak tarif impor, sebelum memutuskan arah kebijakan suku bunga berikutnya.

Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Selanjutnya, ada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tugure Menerima Kunjungan Gubernur Aceh, Tegaskan Komitmen Dukung Pemulihan Bencana

Poin Penting Tugure berkomitmen percepat klaim dan koordinasi dengan asuransi untuk mendukung pemulihan bencana Aceh.… Read More

8 mins ago

BI Catat DPK Perbankan Tumbuh 8,5 Persen Jadi Rp9.217,9 Triliun

Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More

42 mins ago

Serangan Siber Intai Multifinance, OJK Minta Lakukan Hal Ini

Poin Penting OJK minta multifinance perkuat keamanan siber sesuai POJK 4/2021. Clipan Finance terbaru terdampak… Read More

48 mins ago

Modal Ventura ke Fintech Makin Selektif, Ini Penjelasan OJK

Poin Penting OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan,… Read More

1 hour ago

LPDB Optimis Penyaluran Dana Rp1,6 T ke Koperasi Rampung Akhir Tahun

Poin Penting Penyaluran dana LPDB ditargetkan tembus Rp1,6 triliun hingga akhir 2025. Mayoritas pembiayaan (≥80%)… Read More

1 hour ago

Kasus Roti’O Tolak Uang Tunai, BI Jelaskan Aturan Penggunaan Rupiah

Poin Penting BI menegaskan rupiah wajib diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia, kecuali ada keraguan… Read More

1 hour ago