Ilustrasi papan layar pergerakan saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (19/2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat cenderung melemah ke level 6.867,99 atau turun 0,08 persen dari level 6.873,55 jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 684,21 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 28 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp353,85 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 76 saham terkoreksi, sebanyak 186 saham menguat dan sebanyak 241 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham BFIN, JSMR dan MIKA
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan kembali melanjutkan penguatan.
“IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 6.785-6.830 dan resistance 6.920-6.960,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 19 Februari 2025.
Manajemen CGS melihat, menguatnya indeks di bursa Wall Street, kembali berlanjutnya aksi beli investor asing, dan naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, emas, gas, timah, dan tembaga, diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Sementara itu, para investor juga akan menunggu keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan yang menurut konsensus masih akan dipertahankan pada level 5,75 persen.
Baca juga: Asing Kembali Agresif Net Buy, Ini 5 Saham Paling Banyak Diborong
Adapun, CGS International Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Kemudian tiga saham lain yang direkomendasikan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,55 persen ke level 8.537,91 pada perdagangan terakhir jelang libur… Read More
Poin Penting OJK menyetujui konsolidasi 130 BPR/BPRS sepanjang 2025, yang telah digabung menjadi 45 BPR/BPRS… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia melalui DIM menandatangani HoA dengan PLN untuk menjajaki investasi proyek energi… Read More
Poin Penting OJK resmi menerbitkan POJK 32/2025 untuk mengatur penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater)… Read More
Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More
Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More