Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih dibayangi aksi wait and see atau aksi tunggu, sehingga peluang penguatan indeks masih akan diuji pasca kenaikan tipis di transaksi kemarin.
Sampai dengan pukul 10:30 sendiri posisi indeks masih di zona merah dengan tercatat melemah 17.44 poin ke level 5.823,83.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan tipis pada IHSG kemarin memberikan gambaran bahwa belum banyak pelaku pasar yang masuk lebih dalam untuk mengakumulasi pembelian saham.
“Pelaku pasar masih wait & see dan lebih selektif memilih saham-saham, terutama saham yang sebelumnya memiliki tren pelemahan dalam untuk kemudian dimanfaatkan kenaikannya,” katanya di Jakarta, Selasa,18 Juli 2017.
Dia menyatakan, peluang kenaikan akan kembali diuji ketahanannya. Seperti diketahui, pada perdagangan kemarin laju IHSG ditutup menguat 0,16 persen di level 5.841. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.829 dan 5.818, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.846 dan 5.852.
“IHSG berpotensi menuju level resisten 5.842 dan 5.853,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas dia, potensi kenaikan lanjutan pada IHSG yang masih dibayangi aksi wait and see mesti direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham ADHI, BJBR, BSDE, INAF, SCMA dan SMRA. (*)
Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More
Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More