Ilustrasi kinerja saham/Istimewa
Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kembali dibayangi aksi jual, sehingga pelemahan volume beli dapat memicu koreksi lanjutan dalam jangka pendek.
Berdasarkan pantauan pasar, sampai dengan pukul 11:20 posisi IHSG terkoreksi ke level 5.874,20 atau turun 29,08 poin.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, terbatasnya volume beli membuat laju IHSG sulit bertahan di zona hijau.
“Pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi IHSG yang telah mengalami kenaikan untuk kembali melakukan aksi jual,” katanya di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.
Reza berharap, pelemahan pada IHSG bisa lebih terbatas, agar ada momentum pembalikan arah menguat.
“Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang bisa membuat arah IHSG kembali bergerak variatif melemah,” ucap Reza.
Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,2 persen di level 5.903. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.891 dan 5.878, sedangkan, resisten pertama dan kedua di level 5.915 dan 5.926.
Dengan demikian, kata Reza, perkiraan bakal berlanjutnya aksi jual di tengah potensi bullish pada laju IHSG di perdagangan hari ini tersebut patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham ANTM, BEST, BMRI, PGAS, SCMA dan SMBR. (*)
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Oleh Sunarsip, Ekonom Senior The Indonesia Economic Intelligence (IEI) serta Pengamat Industri Keuangan. DAMPAK kebijakan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 8-11 April 2025 mengalami perubahan sebesar… Read More
Jakarta – Penyanyi kawakan asal Negeri Jiran, Sheila Majid sukses membuka memori para penonton dengan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada sepekan kemarin, 8-11… Read More
Jakarta – Penyanyi jazz Andien tampil begitu apik menyanyikan berbagai lagu hits-nya di panggung festival musik… Read More