Market Update

IHSG Berpotensi Terkoreksi, Intip 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (6/12) akan diperkirakan bergerak pada level 6.954 hingga 7.029 sebagai area koreksi terdekatnya, selama IHSG belum mampu menembus level 7.150.

“Selama IHSG belum mampu menembus 7.150 sebagai resistancenya, maka saat ini diperkirakan IHSG sedang membentuk wave (ii) dari wave [iii]. Adapun area koreksi IHSG terdekatnya diperkirakan berada di 6.954-7.029 untuk pada label hitam,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 6 Desember 2023.

Hal tersebut dipicu oleh IHSG yang ditutup menguat 0,1 persen ke level 7.100 dan turut disertai dengan munculnya peningkatan volume pembelian, serta level support pada posisi 7.011-7.022 dan level resistance di 7.150-7.200.

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

Adapun, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, diantaranya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

BMRI – Buy on Weakness 

BMRI terkoreksi 0,4 persen ke 5.975 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi BMRI diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [v], sehingga koreksi dari BMRI masih rawan berlanjut dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. 
Buy on Weakness: 5.750-5.900
Target Price: 6.100, 6.200
Stoploss: below 5.625

HEAL – Buy on Weakness 

HEAL menguat 3,5 persen ke 1.495 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi HEAL diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga HEAL masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.465-1.490
Target Price: 1.525, 1.600
Stoploss: below 1.440

ISAT – Buy on Weakness 

ISAT menguat 1,1 persen ke 9.400 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan ISAT pun mampu berada di atas MA20. Selama ISAT masih mampu bergerak di atas 8.650 sebagai stoplossnya, maka posisi ISAT saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (5). 
Buy on Weakness: 9.025-9.250
Target Price: 9.750, 10.375
Stoploss: below 8.650

Baca juga: Saham PGEO Diramal Bakal Tembus Rp1.830, Analis Ungkap Pendorongnya

PGEO – Spec Buy 

PGEO menguat 1,5 persen ke 1.025 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama PGEO masih mampu berada di atas 990 sebagai stoplossnya, maka posisi PGEO saat ini diperkirakan sedang berada di awal dari wave [iv] dari wave C.
Spec Buy: 1.005-1.020
Target Price: 1.060, 1.140
Stoploss: below 990. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Duh! Marak Anak Muda Nunggak Paylater hingga Sulit Akses KPR dan Dapat Kerja, Ini Pesan OJK

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More

2 hours ago

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

15 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

15 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

16 hours ago

Portal Aksesi OECD Jadi Fondasi untuk Penerapan Birokrasi Berstandar Internasional

Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

18 hours ago

8 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More

19 hours ago