Penutupan IHSG
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi mengalami koreksi lanjutan, seiring belum maraknya sentimen positif yang muncul di pasar saham dunia.
Mengutip riset Profindo Sekuritas Indonesia, Wallstreet sendiri ditutup melemah di akhir perdagangan kemarin ditekan oleh sektor ritel yang mengalami penurunan terbesar sejak Januari 1988.
Disamping itu, pasar masih wait and see menjelang rilis risalah pertemuan The Fed di bulan Januari yang diperkirakan akan melakukan pengetatan kebijakan moneter setelah kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS mendorong Bank Sentral untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Disisi lain Bursa Eropa sebagian besar ditutup menguat pada perdagangan kemarin setelah rilis data PPI Jerman periode Januari naik 2,9% atau lebih tinggi dari estimasi 1,9%. Kenaikan tersebut mengindikasikan investor optimistis terhadap kondisi ekonomi Eropa.
Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak Dikisaran Level 6550-6700
Berbicara komoditas, harga minyak mentah dunia ditutup menguat dikarenakan optimisme pasar setelah pernyataan Menteri Energi Uni Emirate Arab yang mengatakan bahwa pasar minyak mentah di tahun 2017 pulih dan mencapai angka yang sehat. Disamping itu, di tahun 2018 harga minyak mentah akan mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Kemarin sendiri IHSG ditutup melemah akibat profit taking yang ditekan melemahnya delapan sektor terutama industri dasar hingga 1.38%, dan manufacturing 1.23%. Asing kembali membukukan net sell sebesar Rp199 miliar di seluruh pasar dengan saham HMSP dan BBRI menjadi net top seller sedangkan saham BMRI dan BBNI menjadi net top buyer.
“Kami perkirakan indeks kemungkinan masih akan mengalami pelemahan dikarenakan kekhawatiran akan terjadinya profit taking dengan range pergerakan di support 6607 dan resistance 6693. Saham yang dapat diperhatikan adalah ASRI, AGRS, BIPI, BRMS, BWPT, dan PNBN,” jelas tim riset Profindo Sekuritas Indonesia, Rabu, 21 Febuari 2018. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More