Market Update

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Simak Sentimennya

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (13/12) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.080 dan level resistance 7.140 yang akan dipengaruhi oleh data inflasi Amerika Serikat (AS)

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.080-7.140. Data inflasi Amerika berpotensi akan menjadi batu sandungan pada pergerakan pasar hari ini,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 13 Desember 2023.

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

Pilarmas melihat data inflasi yang keluar hari ini sebelum pertemuan The Fed telah membuka mata pelaku pasar dan investor, bahwa tak semudah itu inflasi dapat mengalami penurunan.

Di mana, inflasi secara mom naik dari sebelumnya 0 persen menjadi 0,1 persen, meskipun secara yoy mengalami penurunan dari 3,2 persen menjadi 3,1 persen. Namun, yang paling membuat pelaku pasar dan investor kecewa adalah inflasi inti yang tidak berubah di 4 persen.

“Hal ini memberikan sebuah gambaran bahwa inflasi masih belum terkendali sepenuhnya, dan hal ini telah merusak ekspektasi penurunan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Maret mendatang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, penurunan inflasi inti mulai berpeluang terjadi meskipun masih membutuhkan proses yang jauh lebih lama, inflasi inti mulai berada di area penurunan, di mana dalam kurun waktu enam bulan, telah mengalami penurunan di bawah 3 persen untuk pertama kalinya sejak awal tahun 2021. 

Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun

Dengan begitu, pergerakan inflasi tersebut kembali lagi kepada pernyataan The Fed yang dimana tingkat suku bunga akan berada di level yang tinggi untuk waktu yang cukup lama dan The Fed juga sudah mengatakan untuk jangan terlena dengan persepsi dan ekspektasi yang ada, karena inflasi belumlah terkendali sepenuhnya. 

“Hari ini pelaku pasar dan investor mungkin akan wait and see dengan situasi dan kondisi yang ada, sembari menantikan pertemuan The Fed nanti malam,” ujar Pilarmas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

6 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

8 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

16 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

17 hours ago