Market Update

IHSG Berpotensi Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (3/9) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.580 dan level resistance 7.780.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580-7.780,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 3 September 2024.

Salah satu sentimen yang akan memengaruhi IHSG adalah PMI Manufaktur Indonesia yang kembali mengalami penurunan dengan mencapai angka 48,9 dari 49,3 pada Juli 2024. 

Laporan dari S&P Global menunjukkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh turunnya output dan permintaan baru, yang merupakan penurunan paling tajam sejak Agustus 2021. 

Baca juga: Permudah Investor Pilih Saham Profit, BEI dan Infovesta Luncurkan IDX-Infovesta Multi-Factor 28

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa kontraksi ini tidak mengejutkan karena belum ada kebijakan signifikan yang mampu meningkatkan kinerja industri manufaktur. 

Selain itu, masuknya barang impor murah sejak Mei 2024 juga melemahkan penjualan produk dalam negeri, memperburuk kondisi industri manufaktur. 

Agus Gumiwang menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya mempercepat penerapan berbagai kebijakan untuk mendukung ekspansi industri manufaktur, beberapa kebijakan yang sedang dipertimbangkan termasuk Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD). 

Adapun, Kemenperin berharap bahwa dengan kebijakan-kebijakan ini, industri manufaktur dapat kembali tumbuh dan mengatasi tantangan yang ada. 

Baca juga: Mengenal Single Stock Futures, Produk Derivatif yang Bakal Diluncurkan BEI

Pemerintah juga berencana meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kebijakan yang diterapkan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi industri manufaktur Indonesia. 

Sementara, dari global, tensi geopolitik antara China dengan Jepang, di mana Tiongkok memberikan ancaman akan melakukan pembalasan dalam bidang ekonomi yang lebih berat terhadap Jepang, jika mereka membatasi penjualan dan service peralatan pembuatan chip kepada Tiongkok. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago