Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – CGS International Sekuritas Indonesia melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (29/9) diprediksi akan melanjutkan penguatan.
“IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 7.960-8.030 dan resistance 8.170-8.240,” tulis manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 29 September 2025.
Manajemen CGS menjelaskan bahwa dengan menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring sesuai ekspektasinya data PCE Agustus diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Baca juga: Daftar 5 Saham Penggerak IHSG Pekan Ini, PGUN Naik 127 Persen
Selanjutnya, aksi beli investor asing, naiknya harga beberapa komoditas, seperti minyak mentah, emas, timah, serta kebijakan pemerintah untuk tidak menaikan cukai rokok tahun depan juga berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk IHSG.
Sementara, diketahui pada perdagangan Jumat lalu (26/9) IHSG kembali ditutup pada zona hijau ke posisi 8.099,33 atau menguat 0,73 persen dari level 8.126,55.
Baca juga: Indeks INFOBANK15 Naik Tipis, Saham Bank Bergerak Campuran
Pada perdagangan saham hari ini, CGS International Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi cuan, di antaranya saham PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).
Ada juga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More