Market Update

IHSG Berpotensi Menguat di Rentang Level 8.650-8.670

Poin Penting

  • IHSG diproyeksikan menguat menguji resistance 8.650–8.670 pada perdagangan 4 Desember 2025, setelah sebelumnya terkoreksi tipis akibat aksi profit taking.
  • Sektor bahan baku melemah, sementara saham teknologi memimpin penguatan; rupiah ditutup sedikit melemah di Rp16.628 per USD di tengah mayoritas mata uang Asia menguat.
  • Sentimen global positif terbatas datang dari perbaikan PMI konstruksi Inggris dan kenaikan penjualan ritel Euro Area; Phintraco merekomendasikan saham ASII, ASSA, MAPI, ESSA, dan UNVR.

Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis, (4/12) secara teknikal masih berpeluang untuk mengalami penguatan.

“Diperkirakan IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat menguji level resistance di 8.650-8.670 pada perdagangan Kamis (4/12),” tulis Research Team Phintraco Sekuritas dalam risetnya di Jakarta, 4 Desember 2025.

Diketahui, pada perdagangan kemarin (3/12) IHSG ditutup melemah ke level 8.611,79 atau turun 0,06 persen. Pelemahan diakibatkan aksi profit taking setelah sebelumnya sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.669. 

Baca juga: Gozco Capital Tambah Kepemilikan Saham di Bank Neo Commerce Jadi 7,76 Persen

Manajemen Phintraco melihat, saham sektor bahan baku mencatatkan pelemahan terbesar, sebaliknya saham sektor teknologi membukukan kenaikan terbesar. 

Di sisi lain, rupiah ditutup sedikit melemah di level Rp16.628 per USD (3/12), di saat mayoritas mata uang di kawasan Asia cenderung menguat terhadap dolar AS. Indeks di bursa Asia ditutup variatif pada perdagangan Rabu (3/12). 

Sentimen Global

Lalu dari Inggris (4/12), investor akan mencermati S&P Global Construction PMI bulan November 2025 yang diperkirakan sedikit naik di level 45 dari level 44,1 di Oktober 2025. 

“Kondisi ini mengindikasikan sektor konstruksi di Inggris diperkirakan sedikit membaik, namun masih di area kontraksi,” imbuhnya.

Sedangkan dari Euro Area, akan dirilis data penjualan ritel yang diperkirakan tumbuh 0,3 persen month to month (mom) di Oktober 2025, membaik dari turun 0,1 persen mom di September 2025. 

Sehingga secara tahunan, retail sales di Euro Area diperkirakan tumbuh 1,1 persen year on year (yoy) di Oktober 2025 dari 1 persen yoy di September 2025. 

Baca juga: HDIT Lepas Seluruh Saham di Bisnis Pindar, Segini Nilainya

Rekomendasi Saham Hari Ini

Pada perdagangan saham hari ini Phintraco Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi cuan, di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Ada juga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

9 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

10 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

11 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

12 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

21 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

22 hours ago