Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 10 poin ke 6.389, pada perdagangan Selasa, 2 Juli 2019. Aksi beli masih mendorong penguatan indeks pagi ini, seiring beberapa sentimen positif yang muncul di pasar.
Seperti diketahui, bursa saham Wall Street di AS berakhir happy pada aktivitas perdagangan awal pekan. Wall Street merespon positif kesepakatan untuk memulai lagi negosiasi konflik dagang antara AS dan China. Indeks S&P 500 naik 0,8 persen ke level 2.964,33 yang menjadi rekor baru tertinggi penutupan perdagangan. Bahkan S&P 500 sempat menyentuh intraday tertinggi di level 2.977,33.
Disisi lain, Indeks Dow Jones Industrial Average ( DJIA ) naik 117,47 poin (+0,4 persen) ke level 26.717,43 dengan dukungan harga saham Nike dan Apple yang menguat. Sedangkan Indeks Nasdaq naik 1,1 persen ke posisi 8.091,16.
Market saham Asia sendiri rally di akhir perdagangan hari Senin. Pergerakan positif bursa Asia seiring kesepakatan Presiden AS Donald Trump dan mitranya, Presiden Xi Jinping sepakat menunda penerapan tambahan tarif impor dalam upaya memulai lagi negosiasi konfiik dagang.
Hal ini juga memicu para investor mengurangi spekulasi pelonggaran moneter secara agresif oleh bank sentral.
Pada perdagangan kemarin, IHSG tercatat menguat naik 0,33 persen (21 poin) ke level 6.379. Laju IHSG ikuti jejak rally market Asia. Diharapkan, laju IHSG terus menguat sampai akhir perdagangan hari ini. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More