Jakarta–Pada perdagangan hari ini para pelaku pasar disarankan untuk mewaspadai potensi pelemahan lanjutan pada laju Indeks harga Saham Gabungan (IHSG), setelah kemarin terkoreksi.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza mengatakan, penurunan IHSG pada transaksi kemarin merupakan reaksi sesaat, terlebih lagi di sepanjang pekan ini laju indeks juga sudah mengalami kenaikan cukup tinggi yang dapat memicu aksi jual.
“Diharapkan reaksi ini hanya sesaat, meski harus tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan untuk mengembalikan posisi IHSG pada saat sebelumnya,” kata Reza di Jakarta, Jumat, 16, Juni 2017.
Dia mengatakan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,29 persen di level 5.776. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.765 dan 5.755, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.788 dan 5.801.
“IHSG berpotensi menuju ke level support 5.766 dan 5.755,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Reza, adanya potensi koreksi wajar pada laju IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham SRIL, INAF, MEDC, JSMR, ROTI dan WTON. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More