Hingga Juli 2018,16 Perusahaan Telah Antri Untuk IPO
Jakarta–Pada perdagangan hari ini para pelaku pasar disarankan untuk mewaspadai potensi pelemahan lanjutan pada laju Indeks harga Saham Gabungan (IHSG), setelah kemarin terkoreksi.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza mengatakan, penurunan IHSG pada transaksi kemarin merupakan reaksi sesaat, terlebih lagi di sepanjang pekan ini laju indeks juga sudah mengalami kenaikan cukup tinggi yang dapat memicu aksi jual.
“Diharapkan reaksi ini hanya sesaat, meski harus tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan untuk mengembalikan posisi IHSG pada saat sebelumnya,” kata Reza di Jakarta, Jumat, 16, Juni 2017.
Dia mengatakan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,29 persen di level 5.776. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.765 dan 5.755, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.788 dan 5.801.
“IHSG berpotensi menuju ke level support 5.766 dan 5.755,” ucapnya.
Dengan demikian, jelas Reza, adanya potensi koreksi wajar pada laju IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham SRIL, INAF, MEDC, JSMR, ROTI dan WTON. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More