Jakarta – BNI Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (3/12) berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya, setelah IHSG ditutup turun 0,95 persen pada perdagangan kemarin.
“Melihat pergerakkan IHSG kemarin, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG melanjutkan pelemahan, dengan level support IHSG 6.960-7.000 dan level resistance IHSG 7.100-7.124,” ucap Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat dalam risetnya di Jakarta, 3 Desember 2024.
Lalu, ia menjelaskan dari indeks-indeks Wall Street mayoritas ditutup naik dengan mencatat all time high (ATH) pada kemarin (2/12), terlihat dari Index S&P 500 naik 0,3 persen dan Nasdaq Composite menguat 1 persen. Sedangkan, Dow Jones turun tipis 0,1 persen.
Baca juga: BEI Kantongi IPO 39 Perusahaan, Nilainya Tembus Rp5,87 Triliun
Kemudian, Amerika Serikat (AS) juga merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS membaik pada November meskipun masih dalam fase kontraksi. Data ini dirilis menjelang laporan pekerjaan November yang dijadwalkan pada Jumat mendatang (6/12).
Sementara, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan kemarin, dengan indeks ASX 200 di Australia naik 0,14 persen, kemudian ndeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,80 persen, Topix naik 1,27 persen, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,65 persen, dan CSI 300 China menguat 0,79 persen.
Di sisi lain, indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,06 persen dan Kosdaq turun 0,35 persen.
Adapun, BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk trading idea hari ini, di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
PGAS Spec Buy dengan area beli di 1570, cutloss jika break di bawah 1540. Jika tidak break di bawah 1540, potensi naik ke 1590-1620 short term.
EMTK Spec Buy dengan area beli di 505, cutloss jika break di bawah 490. Jika tidak break di bawah 490, potensi naik ke 530-560 short term.
BREN Spec Buy dengan area beli di 6725, cutloss jika break di bawah 6500. Jika tidak break di bawah 6500, potensi naik ke 6900-7150 short term.
Baca juga: OJK Tetapkan Saham Adaro Andalan Indonesia sebagai Efek Syariah
PSAB Spec Buy dengan area beli di 300, cutloss jika break di bawah 290. Jika tidak break di bawah 290, potensi naik ke 310-316 short term.
PNLF Spec Buy dengan area beli di 446, cutloss jika break di bawah 440. Jika tidak break di bawah 440, potensi naik ke 350-458 short term.
JPFA Spec Buy dengan area beli di 1710, cutloss jika break di bawah 1680. Jika tidak break di bawah 1680, potensi naik ke 1740-1780 short term. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka meningkat sebanyak 0,13 persen ke level 7.336,22… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Minister of Investment and Downstream/Head of the Investment Coordinating Board (BKPM), Rosan Roeslani,… Read More
Jakarta - The composite stock price index (JCI) today, Wednesday, December 4, 2024, closed increased… Read More
Jakarta - Industri asuransi terus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pelanggan di tengah persaingan pasar… Read More
Jakarta - Platform jual-beli aset kripto, Ajaib Kripto, mencatatkan lonjakan transaksi yang signifikan di platformnya.… Read More