Fokus investor dinilai akan tertuju pada ragam data indikator makro domestik yang akan terbit selama hampir dua pekan di awal bulan depan. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 0,802 poin atau 0,02% ke level 4.447,003 pada perdagangan Senin, 31 Agustus 2015. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik tipis 0,205 poin atau 0,03% ke level 757,574.
Indeks AS sendiri dipenghujung pekan lalu ditutup mixed di tengah rebound harga minyak dunia dan laporan indikator makro yang beberapa di antaranya sejalan dengan ekspektasi. Kondisi tersebutpun diikuti oleh pasar Eropa yang juga tercatat ditutup bervariasi.
Mengutip riset Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi IHSG diperkirakan hari ini akan rawan aksi profit taking, seiring dengan pergerakan intraday di akhir minggu lalu yang cenderung mengalami tekanan.
Fokus investor akan tertuju pada ragam data indikator makro domestik yang akan terbit selama hampir dua pekan di awal bulan depan.
“Fed meeting juga kami lihat akan menjadi sentimen pergerakan indeks di bulan September nanti. EIDO tercatat menguat, sedangkan nilai tukar Rupiah melemah ke level Rp14.004,” kata Akhmad. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More