Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis lalu (6/4) kembali ditutup terkoreksi ke zona merah sebesar 26,91 poin atau melemah 0,39% ke level 6.792.
Berdasarkan hal tersebut, BNI Sekuritas melihat bahwa IHSG secara teknikal berpotensi koreksi dari kondisi overbought dan candle lower low pada hari ini (10/4). Trend Bullish, selama di atas 6.815, serta IHSG closing di bawah 5 day MA (6.815) dan di bawah 6.915 (200 day MA).
Indikator MACD netral, Stochastic overbought, candle two crows. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.752/6.641. Jika closed di atas 6.815, berpeluang menuju 6.924/6.961, dengan rentang breakout berada di 6.760-6.868.
“Level resistance berada 6.815/6.848/6.887/6.900 dengan support 6.769/6.752/6.730/6.694 perkiraan range di 6.740 – 6.840,” ucap Head of Technical Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam keterangan resmi di Jakarta, 10 April 2023.
Pada perdagangan Jumat lalu (7/4) indeks di bursa kawasan regional Asia Pasifik menguat meskipun terdapat bursa yang tutup terkait dengan libur bersama, di antara yang mencatat kenaikan cukup signifikan adalah Kospi Composite Index dan Shenzen Index.
Melihat hal itu, Investor sedang menanti data non-farm payroll AS untuk Maret 2023, kemudian Jepang melaporkan cadangan devisa USD1,26 triliun per Maret 2023. Sementara China mencatat cadangan devisa USD3,18 triliun pada bulan yang sama.
Sedangkan, dari Amerika Serikat (AS), pada Jumat lalu bursa Wall Street tutup terkait holiday, Non-farm payrolls AS untuk Maret 2023 mencapai 236.000, di bawah perkiraan. Begitu juga dengan tingkat pengangguran AS pada bulan yang sama mencapai 3,5%, di bawah perkiraan, turun dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara ytd, bursa AS mencatat pergerakan positif, dengan kenaikan tertinggi dicatat oleh Nasdaq sebesar 15,5%. Sementara Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat 1,0% dan 6,9% YTD. Bursa Eropa juga tutup terkait holiday.
Adapun, berikut saham-saham pilihan BNI Sekuritas untuk hari ini:
1. PT Hillcon Tbk (HILL)
Resist: 1.790/1.875/1.940/1.990
Support: 1.695/1.660/1.625/1.540
Rekomendasi: BUY 1.700-1.740 target 1.795/1.870 stop loss below 1.620
2. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Resist: 1.630/1.660/1.695/1.760
Support: 1.540/1.505/1.460/1.390
Rekomendasi: BUY 1.550-1.570 target 1.630/1.670 stop loss di bawah 1.500
3. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Resist: 1.965/1.090/1.120/1.145
Support: 1.005/985/950/915
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 1.090/1.120 stop loss di bawah 1.005/950
4. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Resist: 560/580/595/620
Support: 535/520/500/486
Rekomendasi: BUY 535-545 target 560/580 stop loss di bawah 500
5. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Resist 1.605/1.640/1.685/1.740
Support: 1.545/1.505/1.450/1.390
Rekomendasi: TRADING BUY target 1.640/1.670 stop loss di bawah 1.500
6. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Resist: 1.115/1.135/1.160/1.215
Support: 1.095/1.075/1.050/995.
Rekomendasi: TRADING BUY target 1.135/1.150 stop loss di bawah 1.050. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More