Market Update

IHSG Berpeluang Tembus 9.000, Mandiri Sekuritas Beberkan Faktor Pendorongnya

Poin Penting

  • Mandiri Sekuritas optimistis IHSG bisa capai 9.000, didorong kuatnya peran investor ritel dan nilai transaksi yang tinggi.
  • Valuasi saham masih murah dan yield obligasi menurun, menjadi momentum positif untuk pertumbuhan earning per share (EPS) sekitar 12%.
  • Proyeksi IHSG 2026: level target 9.050, dengan bull 9.350 dan bear 7.670, sektor unggulan meliputi keuangan, emas, tembaga, alat berat, ritel, konsumer, kesehatan, dan teknologi.

Jakarta – Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang mencapai level 9.000 dalam waktu dekat.

Ia meyakini target tersebut dapat tercapai karena kuatnya dukungan investor ritel, yang terlihat dari nilai transaksi tinggi. Mandiri Sekuritas bahkan pernah membukukan transaksi harian melalui Growin’ mencapai Rp2,6 triliun.

“Jadi kalau bisa achieve 9.000 ya as a matter of time saja ya. Tapi saya yakin sih confident, especially dengan kekuatan retail saat ini, dengan kondisi pasar modal kita, mungkin sih itu most likely akan terjadi,” ujar Oki kepada media di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Menguji Level 8.737-8.768, Cek Rekomendasi Saham Analis

Oki menambahkan, valuasi pasar yang masih tergolong murah dan ekspektasi pertumbuhan earning per share (EPS) sebesar 12 persen turut memperkuat peluang kenaikan IHSG. Penurunan yield obligasi juga mendorong pergerakan positif di pasar modal.

“Ini momentumnya sekarang luar biasa. Di akhir tahun luar biasa. Pegang aja (saham) dari sekarang sampai tahun depan. (Apa itu yang harus dipegang?) banyak sahamnya, lihat fundamentalnya, lihat technical-nya, lihat liquidity-nya, saham-saham ini banyak banget. Gak cuma blue-chip,” imbuhnya.

Proyeksi IHSG Ditopang Pertumbuhan Laba dan Likuiditas

Head of Strategy and Equity Analyst Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, menuturkan bahwa IHSG tahun depan diproyeksikan terdorong oleh akselerasi pertumbuhan laba bersih emiten.

“Tahun ini kita mungkin melihat banyaknya rata-rata turun tapi di tahun depan kita expect double digit growth untuk saham di Indonesia,” ungkap Joezer dalam kesempatan terpisah.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Berikut Katalis Pendorongnya

Selain itu, menurut Joezer, likuiditas juga menjadi faktor penting setelah Bank Indonesia memangkas BI Rate sebanyak lima kali hingga mencapai 4,75 persen.

Adapun Mandiri Sekuritas memproyeksikan IHSG dapat mencapai 9.050 pada akhir 2026, dengan skenario posisi tertinggi (bull) 9.350 dan terendah (bear) di 7.670.

Sektor-sektor pilihan Mandiri Sekuritas meliputi keuangan, emas dan tembaga (copper and gold), alat berat, retail, konsumer, kesehatan, teknologi, dan sektor unggulan lainnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Riset ID Comm: Mobil Listrik Masih Jadi “Mainan” Kelas Menengah Atas

Poin Penting Adopsi mobil listrik meningkat, terutama PHEV dan HEV, sementara penjualan mobil ICE turun… Read More

12 mins ago

CIMB Niaga Perkuat Kompetensi Jurnalis Lewat Workshop dan Kelas Jurnalisme Inspiratif

Poin Penting CIMB Niaga gelar “Jurnalisme Inspiratif” untuk meningkatkan kapasitas 100 jurnalis melalui kelas dan… Read More

30 mins ago

Bagaimana Masa Depan AI di Industri Perbankan? Begini Pandangan IBM

Poin Penting IBM menilai pandemi menjadi momentum bagi perbankan untuk mempercepat adopsi AI Pemanfaatan AI… Read More

45 mins ago

Puncak Livin’ Fest 2025 di Surabaya, Bank Mandiri Majukan UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Surabaya sebagai puncak perayaan HUT ke-27 Bank… Read More

49 mins ago

IBM Beberkan 5 Tren AI Global 2025, Apa Saja?

Poin Penting Negara dan korporasi mulai membangun kedaulatan AI melalui kontrol data dan regulasi. Sebanyak… Read More

1 hour ago

OJK: Ada 103.613 Debitur Terdampak Bencana di Sumatra

Poin Penting OJK mencatat 103.613 debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,… Read More

1 hour ago