Market Update

IHSG Berpeluang Sentuh Level 7.000, Simak Katalis Penggeraknya

Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.933 hingga 7.000 pada hari ini (21/11).

“Pada perdagangan Senin (20/11), IHSG ditutup naik 0,25 persen atau 17,22 poin di level 6.994,82, hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.933-7.000,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 21 November 2023.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif

Ratih menyoroti sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain di pekan ini terdapat katalis yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG, yaitu data current account (transaksi berjalan) Indonesia pada kuartal III-2023 yang berpotensi menurun sejalan dengan landainya surplus neraca perdagangan.

“Pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berpotensi tetap di level 6 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, investor asing pada perdagangan 20 November 2023 tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp266,17 miliar.

Di sisi lain, pada periode yang sama nilai tukar rupiah kembali menguat, kurs Jisdor tercatat Rp15.419 per dolar AS atau terapresiasi 3,30 persen sejak awal November 2023. Performa tersebut seiring dengan imbal hasil US Treasury untuk tenor 10 tahun kembali terkoreksi ke level 4,46 persen.

Sedangkan dari mancanegara, pelaku pasar menantikan risalah The Fed yang akan dirilis minggu ini sebagai gambaran kebijakan pada FOMC awal Desember mendatang, di mana sebelumnya dalam dua pertemuan terakhir, The Fed menahan kenaikan suku bunga sebesar 5,25 hingga 5,5 persen.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Adapun, dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) pada November 2023 mempertahankan suku bunga pinjaman acuan (LPR) untuk tenor satu tahun yang biasanya digunakan untuk pinjaman rumah tangga dan korporasi tetap sebesar 3,45 persen.

Sejalan dengan keputusan tersebut, suku bunga tenor lima tahun yang merupakan benchmark dalam pinjaman properti juga dipertahankan selama 6 bulan beruntun di level  4,2 persen, kedua suku bunga China tersebut merupakan level terendah sepanjang masa. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

2 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

3 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

3 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

15 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

18 hours ago