Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang mengalami rebound terbatas dalam konsolidasi pada perdagangan perdana 2023 hari ini (2/1). Peluang rebound tersebut tercermin dari kondisi overbought dan candle inverted hammer.
IHSG saat ini masih berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885. Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle inverted hammer.
Sehingga, jika bisa ditutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.784, 6.715 dan jika rebound, indeks berpeluang menuju 6.820 (tercapai), 6.885 (tercapai), 6.982.
“Resistance pada perdagangan Senin (2/1) berada di 6.884, 6.934, 6.982, 7.007 dengan support 6.824, 6.786, 6.745, 6.715. Perkiraan range pada hari ini di rentang 6.800 – 6.900,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 2 Januari 2022
Melihat pada Jumat (30/12) lalu, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan. Penguatan yang cukup signifikan dicatat oleh SSE Composite Index, sementara Nikkei nyaris tidak berubah.
Di sisi lain IHSG mengalami koreksi, begitu juga dengan Kospi yang mencatat penurunan yang cukup dalam sebesar 1,93%. Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5,0% yoy pada Desember 2022, sesuai perkiraan.
Kemudian, pada hari ini juga Indonesia akan merilis data inflasi untuk Desember 2022 yang diperkirakan mencapai 5,39% yoy.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,22%, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat penurunan 0,25%. Sementara indeks Nasdaq terkoreksi sebesar 0,11%. Ketiga bursa mencatat pergerakan negatif sepanjang 2022 dengan perincian Dow Jones turun 8,78%, S&P 500 melemah 19,44% dan Nasdaq terkoreksi 33,10%.
Kenaikan suku bunga the Fed yang agresif dan inflasi menghambat pertumbuhan dan saham teknologi serta mempengaruhi sentimen investor.
Berikut rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk Senin (2/1):
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Resistance: Rp4.970, Rp5.025, Rp5.100, Rp5.225.
Support: Rp4.900, Rp4.865, Rp4.800, Rp4.710.
Rekomendasi: BUY Rp4.910 – Rp4.940 target Rp4.970, Rp5.025 stop loss di bawah Rp4.860.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resistance: Rp3.900, Rp3.950, Rp3.990, Rp4.075.
Support: Rp3.800, Rp3.760, Rp3.720, Rp3.630.
Rekomendasi: BUY Rp3.820 – Rp3.840 target Rp3.900, Rp3.950 stop loss di bawah Rp3.700.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Resistance: Rp2.110, Rp2.140, Rp2.190, Rp2.220.
Support: Rp2.060, Rp2.020, Rp1.965, Rp1.920.
Rekomendasi: BUY di atas Rp2.090 target Rp2.140, Rp2.170 stop loss di bawah Rp2.020.
PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)
Resistance: Rp480, Rp488, Rp500, Rp514.
Support: Rp472, Rp464, Rp452, Rp438.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp480, Rp484 stop loss di bawah Rp460.
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More