Market Update

IHSG Berpeluang Menguat, Berikut Sentimen Pendukungnya

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (27/8) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.455 dan level resistance 7.675.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.455-7.675. Potensi koreksi mulai menanti, hati-hati ya,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 27 Agustus 2024.

Manajemen Pilarmas menyoroti beberapa data yang menjadi sangat penting memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, yakni US Durable Goods Order yang mengalami kenaikan dari sebelumnya minus 6,9 persen menjadi 9,9 persen.

Adapun yang mencuri perhatian adalah data dari Tiongkok, di mana 1yr Medium Term Lending Facility Rate masih tidak berubah di 2,3 persen, namun Facilities Volume tersebut ditambah dari sebelumnya 200b menjadi 300b. 

Baca juga: BEI Gelar Public Expose Live 2024, 44 Emiten Bakal Pamer Kinerja

Meskipun secara tingkat suku bunga tidak berubah, karena terbentur dengan belum turunnya tingkat suku bunga The Fed, tetapi secara volume mengalami kenaikkan sebagai bagian dari stimulus untuk mendukung perekonomian. 

Aktivitas ekonomi yang masih lesu, inflasi yang rendah, turunnya pasar properti yang tak kunjung pulih masih menjadi salah satu alasan mengapa Bank Sentral China harus terus memberikan lebih banyak stimulus, ditambah dengan dukungan kebijakan fiskal.

Namun Bank Sentral China tidak bisa memangkas, selama The Fed belum menurunkan tingkat suku bunga. Sehingga, stimulus baru mungkin akan keluar lebih banyak setelah The Fed juga memangkas tingkat suku bunganya. 

Terdapat kemungkinan Bank Sentral China kembali akan memangkas 10 bps dan menurunkan giro wajib minimum perbankan sebanyak 50 bps pada akhir tahun sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian. 

Sementara dari domestik, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) dalam RAPBN 2025. Padahal sebelumnya direncanakan untuk menaikkan tarif secara bertahap seperti dalam dokumen KEM-PPKF 2025.

Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan 9 Saham Ini di Tengah Volatilitas Tinggi, Apa Saja?

Sebagai gantinya, pemerintah akan memperluas penerapan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) untuk meningkatkan pendapatan negara. 

“Kami menilai tarif CHT memang sudah cukup tinggi, di mana pada tahun 2023 dan 2024 pemerintah memutuskan untuk menaikan tarif CHT sebesar 10 persen. Tentu hal tersebut telah menyebabkan industri rokok semakin tertekan,” imbuhnya.

Emiten pada industri rokok terbukti mencatatkan penurunan laba bersih secara tahunan yang cukup signifikan dan penerapan cukai pada MBDK dinilai cukup efektif dalam meningkatkan pendapatan negara tanpa harus menaikkan tarif CHT. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

3 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

4 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

5 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

5 hours ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

6 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

6 hours ago