Market Update

IHSG Berpeluang Melemah, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta – MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari ini (22/11) berpotensi untuk terkoreksi di rentang level 7.062 hingga 7.114.

“Kemungkinan akan adanya potensi koreksi IHSG menguji 6.835-6.998 sekaligus menutup area gap yang berada di 6.968-6.987 pada skenario hitam. Pada best case scenario, koreksi IHSG hanya akan menguji 7.062-7.114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah,” tulis manajemen dalam risetnya di Jakarta, 22 November 2024.

Hal itu disebabkan oleh IHSG pada perdagangan kemarin (21/11) ditutup terkoreksi 0,55 persen ke 7.140 disertai dengan munculnya volume penjualan. 

Baca juga: Reksa Dana PNM Indeks Infobank15: Solusi Investasi di Tengah Momentum Penurunan Suku Bunga

MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham untuk hari ini, di antaranya adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA),dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

BFIN – Buy on Weakness

BFIN terkoreksi 2,12 persen ke 925 disertai dengan munculnya volume penjualan. MNC Sekuritas perkirakan, posisi BFIN saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga koreksi BFIN akan relatif terbatas.

Buy on Weakness: 895-920

Target Price: 985, 1.015

Stoploss: below 860

JPFA – Spec Buy

JPFA terkoreksi ke 1.700 disertai dengan peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi JPFA diperkirakan masih berada pada bagian wave [ii] dari wave 5 pada skenario hitam, sehingga koreksinya relatif terbatas.

Spec Buy: 1.590-1.700

Target Price: 1.765, 1.875

Stoploss: below 1.535

PTBA – Spec Buy

PTBA terkoreksi 0,73 persen ke 2.720 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Selama PTBA masih mampu berada di atas 2.700 sebagai stoplossnya, maka posisi PTBA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].

Spec Buy: 2.710-2.720

Target Price: 2.800, 2.870

Stoploss: below 2.700

Baca juga: Harga Emas Antam Menggila! Sekarang Segini per Gramnya

UNTR – Sell on Strength

UNTR menguat 0,95 persen ke 26.675 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan UNTR pun masih tertahan oleh MA60. Saat ini, diperkirakan posisi UNTR sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [ii] sehingga UNTR masih rawan untuk berbalik terkoreksi ke rentnag 24.975-25.650.

Sell on Strength: 26.950-27.275. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

14 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago