Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (11/3) secara teknikal masih akan mengalami pelemahan dalam rentang level 6.500-6.550.
“IHSG berpotensi melemah ke kisaran support area 6.500-6.550. Jika breaklow 6500, potensi pelemahan lanjutan ke kisaran 6.370-6.400,” ucap Research Phintraco Sekuritas, Valdy K, dalam risetnya di Jakarta, 11 Maret 2025.
Di mana, IHSG pada perdagangan kemarin (10/3) ditutup ke posisi 6.598,21 dari dibuka pada level 6.636,00 atau melemah 0,57 persen.
Baca juga: Kian Agresif, Bos Tugu Insurance Kembali Serok Saham Perseroan
Ia melihat, pelemahan IHSG tersebut dibayangi oleh pelemahan mayoritas indeks global, khususnya Wall Street (10/3). Di sisi lain, sentimen yang menekan Wall Street kemungkinan juga memicu pelemahan IHSG pada hari ini (11/3).
Selain itu, Goldman Sachs juga telah memangkas peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight dan merevisi peringkat Indonesia 10-year bond menjadi netral pada Senin (10/3).
Hal itu akan berpotensi memicu aksi sell-off, khususnya oleh investor asing pada perdagangan Selasa (11/3) dan dapat berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Setelah Morgan Stanley, Kini Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi RI
Sebelumnya, pemangkasan peringkat saham Indonesia juga disampaikan oleh Morgan Stanley. Sedangkan, JP Morgan memberikan peringkat overweight secara selektif ke BBRI dan BBNI.
Informasi tersebut berpotensi dijadikan dasar selective buying di tengah kecenderungan potensi sell-off dalam beberapa hari ke depan.
Saham-saham yang dapat diperhatikan mayoritas adalah saham defensif, termasuk ICBP, INDF dan MAPA. Selain itu, alternatif lain adalah INDY dan EMTK. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More