Market Update

IHSG Berbalik Ditutup Merosot 0,20 Persen ke Level 8.371, Meski Mayoritas Sektor Hijau

Poin Penting

  • IHSG ditutup melemah 0,20% ke level 8.371,99, meski mayoritas sektor masih mencatatkan kenaikan.
  • Total nilai transaksi mencapai Rp25,45 triliun dengan frekuensi 2,75 juta kali dan 62,36 miliar saham berpindah tangan.
  • Sektor energi dan infrastruktur memimpin penguatan, sementara sektor industri dan teknologi tertekan paling dalam.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 13 November 2025, ditutup berbalik pada zona merah ke level 8.371,99 atau melemah 0,20 persen dari level 8.388,56.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 345 saham terkoreksi, 314 saham menguat, dan 154 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 62,36 miliar saham diperdagangkan dengan 2,75 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi Rp25,45 triliun.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Menguat 0,21 Persen ke Level 8.405

Selanjutnya, seluruh indeks dalam negeri juga bergerak negatif, terlihat dari IDX30 turun 1,09 persen menjadi 441,25, Sri-Kehati merosot 0,89 persen menjadi 381,21, LQ45 melemah 0,66 persen ke 841,35, dan JII turun 0,52 persen menjadi 580,01.

Meski demikian, mayoritas sektor masih mampu ditutup hijau, dengan sektor energi menguat 1,60 persen, sektor infrastruktur meningkat 1,25 persen, sektor properti naik 1,01 persen, sektor kesehatan menguat 0,97 persen, sektor bahan baku dan sektor keuangan meningkat 0,26 persen.

Sedangkan sektor sisanya melemah, dengan sektor industrial turun 1,50 persen, sektor teknologi merosot 1,23 persen, sektor non-siklikal melemah 0,62 persen, sektor siklikal turun 0,49 persen, dan sektor transportasi merosot 0,40 persen.

Baca juga: 278 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 8.406

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Sillo Maritime Persana Tbk (SHIP), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Sedangkan saham top losers adalah PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC). 

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Multipolar Tbk (MLPL). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

27 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago