Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (9/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7.237,98 atau menguat 0,60 persen dari level 7.195,25.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 415,01 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 13 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp190,53 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 46 saham terkoreksi, sebanyak 176 saham menguat dan sebanyak 223 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Muhammad Lutfi Permana, mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal hari ini kemungkinan akan kembali menguat, didukung oleh data domestik yang masih positif seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Juli yang sebesar 123,4 naik tipis dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya dan cadev RI yang naik sebesar USD5,2 miliar dibandingkan periode sebelumnya.
Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan 9 Saham Ini di Tengah Volatilitas Tinggi, Apa Saja?
“Di sisi lain data tenaga kerja AS menunjukan hasil yang lebih baik dari perkiraan dan tentunya ini akan meredakan kekhawatiran investor terhadap ekonomi AS yang semakin memburuk yang mengarah ke resesi, dengan level support IHSG di 7.240-7.275, sedangkan level resistance berada di 7.177-7.165,” ucap Lutfi dalam risetnya di Jakarta, 9 Agustus 2024.
Bursa Wall Street melonjak dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 yang ditutup menguat lebih dari 2 persen setelah klaim pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu. Hal tersebut meredakan kekhawatiran pasar tenaga kerja yang melemah terlalu cepat.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik atau 1,76 persen menjadi 39.446,49, indeks S&P 500 menguat 2,30 persen ke 5.319,31 dan indeks Nasdaq Composite naik 2,87 persen ke 16.660,02.
Baca juga: Usai IPO, Harga Saham NEST Sentuh ARA ke Posisi Rp270
Sedangkan di pasar saham Asia-Pasifik mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin (8/8), di mana indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,74 persen, Topix turun lebih dari 1 persen, KOSPI melemah 0,45 persen, KOSDAQ turun 0,44 persen, S&P/ASX 200 Australia turun 0,23 persen. Sementara Hang Seng (HSI) naik 0,08 persen.
Adapun, investor di Asia akan mengevaluasi data perdagangan dari Jepang dan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of India. RBI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap di 6,5 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More