Market Update

IHSG Berbalik Arah, Dibuka Turun ke Level 7.766

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/10) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibuka terkoreksi 0,08 persen ke level 7.766,53 dari dibuka pada level 7.772,59.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 227,23 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 13 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp317,88 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 50 saham terkoreksi, sebanyak 123 saham menguat dan sebanyak 238 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang level 7.720 hingga 7.820. 

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

“Pada perdagangan Senin (21/10), IHSG ditutup menguat 0,16 persen atau plus 12,53 poin ke level 7.772. IHSG hari ini (22/10) diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.720-7.820,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 22 Oktober 2024.

Ia melihat IHSG kembali melanjutkan reli dengan menguat dalam tujuh hari beruntun, di mana pada perdagangan kemarin (21/10), investor asing tercatat beli bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp322 miliar.

Sementara itu, sentimen yang akan memengaruhi IHSG hari ini dari domestik, yakni para pelaku pasar yang menantikan musim rilis laporan keuangan kuartal III 2024 dan dividen interim. 

Di sisi lain, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 diperkirakan berada di atas 5 persen.

Lalu dari sisi fiskal juga tetap terjaga, per Agustus 2024 surplus keseimbangan primer tercatat Rp161,8 triliun dengan defisit APBN sebesar Rp153,7 triliun atau 0,68 persen dari PDB.

Adapun sentimen dari mancanegara, Bursa Wall Street bergerak bervariasi di awal pekan. Hal ini dikarenakan pelaku pasar di akhir pekan menantikan rilis indeks konsumen, yaitu Michigan Consumer Sentiment Index periode Oktober 2024.

Baca juga: Bos BEI Harap Ada BUMN IPO di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Indeks konsumen berpotensi tetap tinggi setelah pemangkasan suku bunga pada September 2024 dan diproyeksikan berlanjut pada pertemuan November dan Desember mendatang.

Sedangkan, Bank Sentral China (PBOC) lanjutkan kebijakan ekspansif dengan memangkas suku bunga pinjaman utama (LPR), dengan suku bunga diturunkan 25 bps untuk tenor 1 dan 5 tahun masing-masing menjadi 3,1 persen dan 3,6 persen, kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong konsumsi dan sektor properti. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Nobu Bank Siap Sukseskan QRIS Tap Berbasis NFC di Moda Transportasi Umum

Jakarta – Bank Indonesia (BI) beserta seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)… Read More

31 mins ago

IHSG Berpotensi Melemah, Cek 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

11 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

13 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

14 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

16 hours ago