Papan layar pergerakan pasar saham IHSG. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024, ditutup flat melemah pada level 7.787,56, di mana pada awal perdagangan sempat menguat ke level 7.788,98.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 323 saham terkoreksi, 243 saham menguat, dan 228 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 34,00 miliar saham diperdagangkan dengan 1,37 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp14,81 triliun.
Kemudian, indeks-indeks dalam negeri bergerak variatif, dengan IDX30 naik 0,11 persen menjadi 492,69 dan LQ45 menguat 0,04 persen menjadi 954,76. Sedangkan, Sri-Kehati merosot 0,17 persen menjadi 429,20 dan JII turun 0,31 persen menjadi 540,63.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.777
Sementara itu, mayoritas sektor bergerak naik, antara lain, sektor transportasi menguat 1,08 persen, sektor non-siklikal meningkat 0,87 persen, sektor industrial naik 0,49 persen, sektor teknologi menguat 0,46 persen, sektor keuangan meningkat 0,42 persen, dan sektor kesehatan naik 0,20 persen.
Sementara sektor sisanya melemah, tercermin dari sektor properti turun 1,04 persen, sektor bahan baku melemah 0,57 persen, sektor infrastruktur merosot 0,42 persen, sektor siklikal turun 0,05 persen, dan sektor energi melemah 0,04 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). Sedangkan saham top losers adalah PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).
Baca juga: Prabowo Tunjuk Muliaman Hadad Pimpin BP Investasi Danantara, Ini Tugas dan Wewenangnya
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More
Poin Penting Nilai distribusi aksi korporasi emiten sepanjang 2025 mencapai Rp464 triliun lewat 7.048 tindakan… Read More
Poin Penting Investor pasar modal tembus 20,12 juta SID, tumbuh 35 persen sepanjang 2025 Investor… Read More
Poin Penting KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas… Read More
Poin Penting Tugure berkomitmen percepat klaim dan koordinasi dengan asuransi untuk mendukung pemulihan bencana Aceh.… Read More
Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More