Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah ke posisi 6.485,44 setelah dibuka di level 6.606,17 atau turun 1,83 persen, Kamis, 27 Februari 2025.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 413 saham terkoreksi, 196 saham menguat, dan 184 tetap tidak berubah.
Sebanyak 18,87 miliar saham diperdagangkan dengan 1,14 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp12,99 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 6.458
Lebih lanjut, seluruh indeks dalam negeri bergerak turun, dengan IDX30 melemah 2,62 persen menjadi 378,23, Sri-Kehati merosot 2,39 persen menjadi 336,22, LQ45 turun 2,15 persen menjadi 731,39, dan JII melemah 0,80 persen menjadi 436,00.
Lalu hampir seluruh sektor juga bergerak turun tecermin dari sektor kesehatan melemah 2,29 persen, sektor keuangan merosot 1,67 persen, sektor bahan baku turun 1,60 persen, sektor infrastruktur melemah 1,17 persen, dan sektor non-siklikal turun 1,15 persen.
Selain itu, sektor energi merosot 1,09 persen, sektor properti turun 1,01 persen, sektor teknologi melemah 0,77 persen, sektor industrial merosot 0,43 persen, dan sektor transportasi turun 0,24 persen.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka Hijau ke Level 6.623, Naik 0,26 Persen
Di sisi lain, sektor siklikal menguat sebanyak 0,19 persen, didukung oleh kenaikan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sebanyak 1,59 persen.
Top Gainers dan Top Losers
Sementara itu, sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN), PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), dan PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK).
Sedangkan saham top losers adalah PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO), dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI).
Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). (*)
Editor: Yulian Saputra
