Seluruh sektoral saham di lantai bursa kompak melemah rata-rata 3% dengan penurunan paling dalam diderita sektor agri 4,7%. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 143,10 poin atau 3,10% ke level 4.479,49 pada perdagangan Rabu, 12 Agustus 2015. Sedangkan indeks LQ45 juga anjlok 28,79 poin atau 3,7% ke level 752,32.
Pelemahan indeks saham dipicu oleh aksi jual yang dilakukan investor di berbagai sektor saham, seiring derasnya sentimen negatif di pasar. Khususnya pelemahan nilai tukar Rupiah dan kebijakan Tiongkok dalam melemahkan mata uang negaranya.
Selain itu, investor juga banyak melakukan aksi tunggu atau wait and see seiring kabar reshuffle kabinet kerja Presiden Joko Widodo.
Kondisi tersebut membuat seluruh sektoral di lantai bursa kompak melemah rata-rata 3%. Sementara penurunan paling dalam diderita sektor agri 4,7%.
Perdagangan hari ini sendiri berjalan moderat dengan frequensi sebanyak 230.045 kali transaksi dan volume 3,83 miliar lembar saham senilai Rp4,63 triliun. Sebanyak 278 sahaam turun, 37 saham naik dan sisanya 175 stagnan.
Saham-saham yang masuk dalam kategori turun paling dalam atau top losers yakni MYOR turun Rp1.500 ke Rp25.500, UNVR turun Rp1.500 ke Rp35.750, LPPF turun Rp1.450 ke Rp16.875 dan HMSP turun Rp825 ke Rp81.875. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More