Categories: Analisis

IHSG Anjlok, Kapan Emiten BuyBack Saham?

OJK melansir akan ada beberapa emiten BUMN  yang akan melakukan buyback. Siapa saja? Dwitya Putra

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan beberapa pekan terakhir, hingga mencapai kisaran level 4.100-an.

Terakhir pada sesi I siang ini, Senin, 24 Agustus 2015, IHSG merosot tajam hingga 189,576 poin atau 4,37% ke level 4.146,37. Artinya level ini sudah jauh merosot sangat dalam, jika dibandingkan dengan posisi IHSG akhir tahun 2014 yang berada di level 5.226,95.

Tertekannya IHSG tersebut seiring merosotnya harga saham-saham unggulan di berbagai sektor saham. Kondisi inipun mulai direspon regulator akhir pekan kemarin dengan menetapkan Surat Edaran terkait pembelian kembali (buyback) saham oleh emiten. langkah ini dilakukan guna menjaga kepercayaan pelaku pasar terhadap industri Pasar Modal di tanah air.

Dengan penerbitan SE tersebut maka emiten atau perusahaan publik dapat melakukan pembelian kembali sahamnya tanpa perlu memperoleh persetujuan RUPS dengan berbagai ketentuan, seperti total pembelian kembali saham paling banyak 20% dari modal disetor (termasuk treasury stocks), dan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.

Hal ini seakan menjadi sinyal bahwa OJK memberi jalan para emiten melakukan buyback sahamnya di pasar modal. Kini yang jadi pertanyaannya kapan para emiten mulai melakukan aksi buyback-nya? Karena OJK sendiri belum lama ini melansir akan ada beberapa emiten BUMN  yang akan melakukan buyback.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI hari ini, Senin 24 Agustus 2015.

“Saya dilaporkan hari ini akan ada beberapa, paling tidak Bu Rini (Meneg BUMN) menjanjikan hari ini,” kata Muliaman.

Bahkan Corporate Secretary WIKA Beton, Puji Haryadi mengatakan pihaknya siap buyback jika harga saham benar-benar anjlok lagi. “Kita siap buyback jika memang harga saham anjlok lagi. Namun kita masih lihat dulu. Saat ini belum,” tukasnya kepada wartawan di bursa.

Sekedar informasi, sebelumnya OJK sendiri telah melakukan berbagai upaya sebelum penerbitan SE soal buyback tersebut, antara lain pertemuan OJK dengan 200 emiten dan perusahaan Publik pada tanggal 3 Agustus 2015 dengan penekanan agar emiten dan perusahaan publik turut menjaga kepercayaan pasar dengan tetap menjaga penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance principles) khususnya dalam kondisi perekonomian yang penuh tantangan seperti saat ini.

Kemudian, pe‎rtemuan OJK dengan pimpinan 15 asosiasi profesi bidang governance pada tanggal 11 Agustus 2015 antara lain dengan Institute of Internal Auditor (IIA) Indonesia, Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP), Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia, dan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), dengan tujuan agar asosiasi-asosiasi dimaksud turut berperan aktif dalam mengawal penerapan good corporate governance principles oleh para pelaku industri jasa keuangan nasional. (*)

@dwitya_putra14

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago