Jakarta – Senior Research Analyst PT Infovesta Utama, Praska Putrantyo menuturkan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua hari terakhir bukan dikarenakan efek dari langkah Bank Sentral Amerika (The Fed) yang kembali naikan suku bunga hingga ke level 2 persen.
Hal tersebut kata Praska karena memang pasar baru dibuka setelah investor libur panjang, pasca Lebaran. Sehingga transaksi sahampun belum terlihat besar seperti biasanya.
“Saya lebih melihat ini karena abis libur lebaran, sehingga belum banyak investor yang melakukan aktifitas di pasar saham,” kata Praska di Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.
Ia menjelaskan, efek langsung dari kenaikan suku bunga The Fed lebih ke nilai tukar rupiah. Sehingga tidak heran kalau nilai tukar rupiah pun usai Lebaran juga terpantau sempat melemah ke level Rp14.000 per dolar AS.
Ia sendiri memproyeksikan IHSG masih berpotensi menguat, didorong oleh saham-saham diberbagai sektor, khususnya perbankan.
Baca juga: Gejolak Ekonomi Global Jadi Faktor Pelemahan IHSG Pasca Libur
Menurutnya perbankan masih berpotensi menguat, mengingat realisasi kredit masih bisa meningkat hingga diatas 10%.
“Secara sektor tidak terlalu berpengaruh, sektor perbankan masih bagus. Saham-saham big cap seperti BMRI, BBRI dan BBCA masih berpotensi menguat,” jelasnya.
Sekedar informasi, sore ini IHSG kembali anjlok hingga 61.70 poin atau 1,05% ke level 5,822.33. sebelumnya pada perdagangan kemarin IHSG juga anjlok 109.58 poin ke level 5,884.03. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More