Market Update

IHSG Anjlok 1,18 Persen, 4 Saham Bank Jumbo Berguguran

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (19/10) berakhir ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6.846 atau anjlok 1,18 persen dari dibuka pada level 6.927 pada pembukaan perdagangan hari ini, pasca Bank Indonesia menaikan suku bunga 25 bps.

Berdasarkan pelemahan tersebut, saham-saham bank jumbo ikut berguguran, terlihat dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,13 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 2,91 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun 3,61 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk turun 2,14 persen.

Baca juga: Bakal jadi Cawapres Prabowo, Saham Dua Emiten Erick Thohir Melejit

Kemudian, tercatat sebanyak 404 saham terkoreksi, 147 saham menguat, dan 207 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 24,25 miliar saham diperdagangkan dengan 1,54 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,02 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,64 persen menjadi 469,58, LQ45 melemah 1,66 persen menjadi 910,09, Sri-Kehati melemah sebesar 1,62 persen menjadi 424,78, dan JII melemah 1,52 persen menjadi 540,51.

Lalu, hanya dua sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor infrastruktur menguat 1,34 persen dan sektor kesehatan menguat 0,60 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor transportasi melemah 3,04 persen, sektor bahan baku melemah 1,98 persen, sektor properti melemah 1,63 persen, sektor keuangan melemah 1,57 persen.

Serta, sektor industrial melemah 1,14 persen, sektor non-siklikal melemah 1,09 persen, sektor energi melemah 1,04 persen, sektor siklikal melemah 0,71 persen, dan sektor teknologi melemah 0,62 persen.

Baca juga: 4 Saham Bank Berkapitalisasi Pasar Jumbo Kompak Melemah, Analis Ungkap Penyebabnya

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), PT PAM Mineral Tbk (NICL), dan PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI). Sedangkan saham top losers adalah PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Galva Technologies Tbk (GLVA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

2 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

2 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

6 hours ago