Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini pukul 09.00 WIB terpantau dibuka anjlok hingga 2,47 persen ke level 7.106,95 dari level 7.285,78.
Pelemahan IHSG tersebut disebabkan oleh adanya sentimen dari konflik geopolitik Timur Tengah yang semakin memanas dipicu oleh Iran yang mengirimkan sebanyak 300 rudal dan drone ke Israel.
Baca juga: Usai Libur Lebaran, IHSG Dibuka Anjlok Hampir 2,5 Persen
Melihat hal itu, Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, tidak banyak berkomentar terkait dengan anjloknya IHSG tersebut. Hanya saja, menurutnya faktor geopolitik secara umum tentunya akan berpengaruh pada pergerakan saham.
“Saya tidak bisa menyampaikan apakah ini memengaruhi, namun hal yang umum yang terjadi adalah faktor geopolitical tension itu akan berpengaruh tentunya terhadap pergerakan indeks,” ucap Nyoman kepada media di Jakarta, 16 April 2024.
Baca juga: Investor Pasar Modal Diyakini Tumbuh 10 Persen, Ini Sederet Pendorongnya
Nyoman juga menambahkan bahwa, sebenarnya pasar akan bergerak dinamis sesuai dengan kondisi atau sentimen yang ada.
“Pasar memang bergerak dinamis dari masa ke masa,” imbuhnya.
Adapun, untuk saat ini para pelaku pasar dan investor tentunya cenderung akan jauh lebih berhati-hati untuk masuk ke dalam aset-aset yang berisiko dan mencari aset yang lebih aman. (*)
Editor: Galih Pratama
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin, 18… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More