Jakarta – Ajaib Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dalam rentang 6.657 hingga 6.728 pada hari ini (22/5).
“Pada perdagangan Jumat lalu (19/5) IHSG ditutup menguat sebesar 0,56% atau menguat 37,4 poin di level 6.700,56. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.657–6.728,” ucap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam IHSG Daily Analysis di Jakarta, 22 Mei 2023.
Ratih menjelaskan bahwa, sentimen IHSG tersebut masih akan dipengaruhi oleh kondisi domestik, dimana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan defisit Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) pada 2024 di kisaran Rp496,6 triliun hingga Rp610,9 triliun atau setara dengan 2,16% – 2,64% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Target defisit APBN tersebut lebih rendah dibandingkan target pada 2023 yang ditetapkan sebesar 2,84% dari PDB,” imbuhnya.
Di sisi lain, tingkat rasio utang pada 2024 ditargetkan mencapai kisaran 38,07% hingga 38,97% dari PDB dan target tersebut lebih rendah dibanding target pada 2023 sebesar 39,4% dari PDB.
Sedangkan, dari mancanegara Jepang mencatat inflasi pada periode April 2023 sebesar 3,5% yoy, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 3,2% yoy, dengan core inflation tercatat di level 3,4% yoy, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 3,1% yoy.
Sementara itu, Malaysia mencatat neraca dagang yang surplus MYR12,8 miliar pada April 2023. Namun, surplus tersebut lebih rendah dibanding perolehan surplus pada periode sebelumnya yang tercatat MYR26,7 miliar.
Adapun, Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, diantaranya MYOR, CTRA, dan MIKA.
MYOR
Buy : 2.710
TP : 2.800
Stop loss: <2.600
MYOR bullish di atas MA-20 dan MA-100. Berpotensi lanjut penguatan dengan membentuk bullish harami, serta Indikator MACD bar histogram di level positif.
MYOR per Maret 2023 mencatat pendapatan bersih naik 11% yoy menjadi Rp8,45 triliun. Alhasil dari sisi bottom line laba bersih meningkat 137% yoy menjadi Rp727,21 miliar. Sejalan dengan melandainya harga komoditas MYOR berhasil meminimalisir COGS yang tercermin dari GPM mengalami peningkatan menjadi 27% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 21%.
CTRA
Buy : 1095
TP : 1.130
Stop loss: <1.040
CTRA bullish diatas MA-20 dan MA-100. Berpotensi membentuk higher low dan melanjutkan fase bullish. MACD bar histogram positif dan MACD line berada di atas centerline.
Permintaan properti masih kuat seiring dengan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) di pasar primer pada kuartal I-2023 naik 1,79%. Adapun pada periode tersebut marketing sales CTRA melonjak 74% yoy menjadi Rp3,4 triliun dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp1,9 triliun.
MIKA
Buy : 2.730
TP :2.820
Stop loss: <2.640
MIKA berpotensi reversal dari fase bearish, berhasil tutup di atas MA-5 dan MA-20. Berpotensi membentuk pola three white soldier. MACD bar histogram positif dan MACD line golden cross.
MIKA terus melakukan ekspansi dengan menganggarkan belanja modal (capex) senilai Rp800 miliar di tahun 2023, lebih tinggi dari anggaran tahun 2022 sebesar Rp750 miliar. Capex tersebut nantinya dialokasikan untuk pembangunan tiga rumah sakit baru, serta meningkatkan kualitas dan kompleksitas pelayanan rumah sakit. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti pentingnya mendorong konsumsi di kalangan masyarakat… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 6 November 2024, ditutup merosot 1,44… Read More
Depok – PT BNI Sekuritas bersama Tomoro Coffee dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Sekolah… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengajak nasabah, khususnya para pelaku usaha… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua dari tiga perusahaan baru yang… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberi sinyal bakal menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More