Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (14/8) akan berpotensi memasuki fase konsolidasi dengan adanya peluang pelemahan pada level support 6.834 dan level resistance 6.924.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG memasuki fase konsolidasi dengan potensi melemah dengan support dan resistance 6.834-6.924. Ada potensi penguatan tapi tipis,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 14 Agustus 2023.
Kemudian, Pilarmas menyatakan bahwa terdapat beberapa sentimen yang akan mempengaruhi IHSG selama sepekan ini dipicu dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Ramalan dalam sepekan ini akan kita awali dari Indonesia yang tentu saja akan menantikan data ekonomi mengenai ekspor dan impor yang meskipun masih mengalami penurunan tapi sudah jauh lebih lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya, data ekonomi Indonesia akan keluar pada tanggal 15 August 2023 pekan ini,” ucap manajemen dalam risetnya di Jakarta, 14 Agustus 2023.
Baca juga: Bos OJK Beberkan Kunci Pengembangan Pasar Modal Indonesia
Selanjutnya dari Amerika Serikat (AS), dimana saat ini data penting yang akan sangat dinantikan adalah terkait data penjualan ritel dan pertemuan FOMC meeting minutes yang akan menjadi perhatian pelaku pasar dan investor ke depannya.
“FOMC meeting minutes akan menjadi arah selanjutnya, terkait dengan tingkat probabilitas The Fed dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada saat ini. FOMC meeting minutes akan keluar pada tanggal 17 August mendatang,” imbuhnya.
Sedangkan, dari Eropa dan Jepang, menjadi negara yang akan memegang kunci untuk menyelamatkan pergerakan pasar pekan ini, dipicu dari data pertumbuhan ekonomi yang akan keluar pada tanggal 16 Agustus mendatang dan pertumbuhan ekonomi secara qoq diproyeksikan oleh Pilarmas akan tumbuh 0,2-0,5 persen dan secara yoy akan tumbuh 0,4-0,6 persen.
Tidak hanya itu, namun data inflasi juga akan keluar pada 18 Agustus mendatang, dimana secara mom Pilarmas melihat akan mengalami penurunan dan akan bermain di rentang minus 0,1-0,2 persen dan secara yoy inflasi akan berkisar 5,3-5,5 persen, serta inflasi inti diperkirakan akan bergerak di kisaran 5-5,5 persen.
Adapun, Pilarmas hari ini merekomendasikan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More