Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif di tiga bulan pertama tahun 2023 dan berhasil mencetak pendapatan senilai Rp468,5 miliar, dengan laba bersih perusahaan tercatat Rp23 miliar di kuartal I-2023.
Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa, transformasi yang dilakukan oleh perseroan terbukti dari raihan pendapatan premi sebesar Rp118,8 miliar dan kinerja investasi yang berhasil membukukan pendapatan investasi sebesar Rp348,4 miliar.
“Strategi IFG Life untuk melakukan transformasi dengan menciptakan model bisnis baru yang tangible dan sustainable, ditunjang oleh SDM yang lebih produktif, serta terus memperkuat brand IFG Life terbukti efektif dalam mendorong kinerja bisnis yang terus bertumbuh positif,” ucap Harjanto dalam acara halal bi halal bersama media di Jakarta, 11 Mei 2023.
Baca juga: Empat Hal Ini yang Bikin Allianz Syariah ‘Pede’ Spin Off di 2023
Di samping itu, sepanjang tahun 2022 IFG Life juga berhasil membukukan pendapatan premi senilai Rp1,13 triliun meroket dari pendapatan premi di sepanjang tahun 2021, di mana tercatat senilai Rp24,21 miliar.
Kemudian, sejalan dengan lonjakan perolehan premi tersebut, perolehan hasil investasi IFG Life sepanjang 2022 juga melesat menjadi Rp1,21 triliun dari Rp65,43 miliar sepanjang 2021.
Lalu, kinerja impresif tersebut berhasil melesatkan laba IFG Life pada tahun lalu, di mana IFG Life sepanjang 2022 telah berhasil membukukan total laba bersih setelah pajak senilai Rp128,24 miliar, berbalik positif dari rugi bersih senilai Rp74,22 miliar pada 2021.
Adapun, Harjanto menegaskan bahwa nasabah merupakan prioritas utama perseroan. IFG Life akan berfokus dalam mengembangkan produk-produk asuransi berbasis proteksi yang terjangkau serta disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berencana untuk mengembangkan produk-produk proteksi murni untuk melindungi semua risiko kehidupan, yang kami namakan LifeSeries. Komitmen kami yang utama adalah memprioritaskan pelayanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat,” tutup Harjanto. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More