News Update

IFG Life Bakal Fokus pada Proteksi, Bukan Investasi

Jakarta – Perusahaan penyelamat Jiwasraya, yakni (Indonesia Financial Group) IFG Life direncanakan akan dibentuk sebelum awal tahun depan. Nantinya, perusahaan asuransi jiwa ini mengklaim akan lebih berfokus kepada proteksi, bukan hanya investasi.

“IFG Life ini akan memberikan perubahan baru di industri asuransi jiwa. Seperti yang diketahui, kebanyakan asuransi jiwa saat ini bergerak di investasi, tapi kita akan mengembalikan kemarwahan asuransi yang asli yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujar Direktur Bisnis IFG, Pantro Pander Silitonga dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.

Seperti diketahui, produk yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link memang masih menjadi tulang punggung bagi industri asuransi jiwa dalam meraup premi. Di mana, pangsa produk unit link menyumbang 65% dari total gross written premium industri asuransi jiwa pada 2018.

“IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi yang berbeda. Kita akan menawarkan produk-produk yang orientasinya proteksi dan proteksi yang relevan. Dengan adanya pandemi COVID-19, masyarakat semakin aware mengenai pentingnya kesehatan, dan tentu semakin membutuhkan proteksi di bidang kesehatan,” tambahnya.

Belajar dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di beberapa perusahaan asuransi, lanjut Pantro, IFG Life akan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi, tata kelola, maupun manajemen risiko.

“Dari sisi market, kami akan men-utilisasi partnership dengan BUMN dan ekosistem yang ada di BUMN. Salah satu model yang kami pakai adalah model bisnis affinity. Kami akan melakukan business to business dengan BUMN. Jadi ada tiga layer yang akan kami garap di ekosistem BUMN, yakni korporasi, pegawai, dan customer. Kami akan memulai ekosistem di BUMN ini sebelum kami keluar di market bebas,” tegasnya.

IFG Life sendiri memiliki tiga linis bisnis, yakni bisnis baru yang akan fokus pada proteksi jiwa maupun kesehatan di ekosistem BUMN, kemudian dana pensiun, serta menggarap portofolio Jiwasraya yang telah di restrukturisasi.

Untuk bisnis yang terakhir, Direktur Utama IFG Robertus Billitea menyatakan, pihak Jiwasraya saat ini tengah melakukan restrukturisasi terhadap polis-polis nasabahnya. Kemudian, setelah polis selesai di restrukturisasi, kemudian akan dipindahkan ke IFG Life.

“Artinya setelah melakukan perpindahan, IFG Life akan memberikan service kepada para pemegang polis yang bersedia di restrukturisasi di Jiwasraya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, IFG Life dibentuk di bawah induk holding asuransi dan penjaminan yang sebelumnya bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN terkait perubahan nama, kemudian BPUI berganti nama menjadi Indonesia Financial Group (IFG). Total aset dari IFG hingga Maret 2020 sebesar Rp72,5 triliun. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Nobu Bank Siap Sukseskan QRIS Tap Berbasis NFC di Moda Transportasi Umum

Jakarta – Bank Indonesia (BI) beserta seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)… Read More

32 mins ago

IHSG Berpotensi Melemah, Cek 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

11 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

13 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

14 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

16 hours ago