Jakarta – International Finance Corporation (IFC), anggota dari Kelompok Bank Dunia (World Bank) mendukung upaya ekspansi perusahaan gas industri terbesar di Indonesia yakni PT Aneka Gas Industri Tbk, dengan
berpartisipasi pada Penawaran Umum Perdana perusahaan tersebut. IFC melakukan investasi saham hingga mencapai US$11 juta.
Investasi saham yang dilakukan IFC kepada PT Aneka Gas Industri akan digunakan untuk mendukung pembangunan pabrik dan fasilitas distribusi baru di berbagai kawasan di Indonesia termasuk di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aneka Gas memproduksi berbagai jenis gas industri termasuk oksigen, nitrogen, argon dan lainnya untuk mendukung beragam sektor termasuk agrobisnis, produk konsumen, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Perusahaan ini menguasai lebih dari 30% dari keseluruhaan produksi gas industri, dengan posisi yang krusial di sektor kesehatan, dimana Aneka Gas memasok 75% dari kebutuhan gas medis, peralatan dan jasa terkait lainnya bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Vice President Director PT Aneka Gas, Rachmat Harsono mengatakan, sebagai satu-satunya perusahaan gas industri di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi dengan jangkauan nasional, Aneka Gas memiliki posisi bersaing untuk dapat memenuhi permintaan yang kian meningkat di seluruh Indonesia, khususnya di daerah tertinggal. (Selanjutnya : IFC mendorong sektor UKM…)
Page: 1 2
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More