Jakarta – Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) memproyeksikan kinerja volume transaksi perdagangan berjangka komoditi bisa tumbuh positif di atas 20 persen pada 2024.
Head of ICDX Academy, Anang Eko Wicaksono menjelaskan target pertumbuhan perdagangan berjangka komoditi tersebut, didukung oleh data secara historis yang mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Sementara, dari sisi transaksi multilateral pun peningkatannya dapat mencapai 60 persen.
Baca juga: Cara ICDX Ajak Perusahaan Pialang Ilegal Masuk Bursa Berjangka Komoditi
“Kalau dari volume transaksi atau target pada perdagangan kita optimis akan tetap tumbuh mungkin di atas sekitar 20 persen melihat dari data-data yang sebelumnya. Faktor-faktornya dari data historis, kita selalu naik terus tiap tahun,” ucap Anang dalam ICDX Group Journalist Class di Jakarta, 29 Februari 2024.
Lebih lanjut, Anang menuturkan untuk mendukung pertumbuhan tersebut ICDX akan terus mengembangkan produk maupun instrumen baru di bursa perdagangan berjangka komoditi tersebut.
“Kita juga dari ICDX bekerja sama dengan member-member kita (anggota bursa), kita melakukan edukasi literasi secara terus menerus,” imbuhnya.
Baca juga: 4 Bursa di Asia Tenggara Lakukan Kolaborasi Dorong Emiten Implementasikan ESG
Adapun, strategi lain yang dilakukan oleh ICDX adalah melakukan penambahan perusahaan pialang yang baru dan juga menambah penasehat berjangka berizin.
“Dengan menambah salah satu jumlah pelaku baru, yang saya sebutkan sebisa mungkin kita juga berharap penasehat berjangka yang berizin dan menjadi satu company itu bisa menjadi semakin besar dan semakin bertambah jumlah pelaku di PBK-nya (Perdagangan Berjangka Komoditi) sendiri, untuk itu kami cukup optimis,” tutup Anang. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More