“Digitalization of trade finance juga menjadi salah satu topik hangat yang dikaji fokus pada potensinya untuk mengurangi biaya yang ditimbulkan dalam proses pembayaran, serta dapat memberikan kesempatan Bank dapat melayani lebih banyak sektor UKM sebagai stimulasi perdagangan,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 5 April 2017.
Menurutnya, pelaku perdagangan internasional di Indonesia dapat mengambil banyak manfaat dari konferensi internasional tersebut melalui peningkatan pemahaman praktisi trade finance di perbankan Indonesia khususnya dari korporasi, pada umumnya. Dengan begitu, para pelaku usaha akan semakin berperan dalam menurunkan potensi risiko dalam transaksi internasional tersebut.
Di tempat yang sama Chair Banking Commission ICC Indonesia and Director PT Danamon Indonesia (Bank Danamon), Herry Hykmanto mengatakan, saat ini menurut data ICC Indonesia terdapat 270 orang Indonesia sebagai pemegang sertifikasi internasional di bidang Trade & Guarantee, yang tersebar di nerbagai Bank Devisa.
“Jumlah tersebut masih sangat kurang bila dibandingkan dengan negara lain seperti China dan India, yang memiliki lebih dari 7.000 orang pemegang sertifikat International Trader yang di keluarkan oleh The Institute of Banking & Finance, UK bekerja sama dengan ICC Academy,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More