Properti

Ibu Kota Pindah ke IKN, Bagaimana Nasib Pasar Properti di Jakarta?

Jakarta – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur, sudah menjadi topik perbincangan dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi ini menimbulkan pelbagai spekulasi dan kekhawatiran, termasuk dampaknya kepada pasar properti, terutama di sektor rumah tapak, perkantoran dan ritel. Sebab,  akan berkurangnya jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai kementerian/lembaga yang bekerja di Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Managing Director Cushman & Wakefield Indonesia Lini Djadar mengatakan, pasar properti di kawasan Jakarta dan sekitarnya tidak akan banyak berpengaruh apabila ibu kota pindah ke IKN.

Baca juga: DPR Warning Pemerintah Soal Proyek IKN: Jangan Sampai Jadi Hambalang Kedua

“Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN tidak akan berdampak kepada sektor properti dan ritel,” katanya dalam MarketBeat Q2 2024, Kamis, 25 Juli 2024.

Menurutnya, proyek IKN sendiri merupakan program jangka panjang ke pemerintahan selanjutnya. Satu indikasinya, pemerintah memasukkan rencana pembangunan IKN ke dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Rencana Pembangunan Jakarta Panjang Nasional (RPJPN) periode 2025-2045.

“IKN itu kan program jangka panjang hingga 2025. Dan saat ini adalah tahap awal. Ini hanya administrasi saja. Jadi Jakarta dalam jangka pendek dan panjang tetap menjadi pusat komersil,” jelasnya.

Ia meyakini, Jakarta akan tetap menjadi pusat aktifitas atau sentral populasi untuk pusat perbelanjaan dan properti.

Berdasarkan laporan MarketBeat Cushman & Wakefield  2024, untuk permintaan sewa perkantoran di kawasan CBD, tetap aktif selama kuartal kedua 2024. Terutama dari penyewa yang merencanakan dan mencari opsi relokasi di tahun depan.

“Transaksi besar sekitar 6.000 m2 tercatat di pasar perkantoran CBD dari relokasi perusahaan pertambangan dari area Kuningan ke Sudirman,” jelasnya.

Baca juga : Ipar Prabowo Lebih Pilih Makan Bergizi Gratis Ketimbang IKN, Begini Tanggapan DPR

Adapun untuk perumahan tapak, sepanjang paruh pertama tahun 2024, tingkat permintaan pasar terhadap properti perumahan tapak terus meningkat dengan segmen menengah memimpin permintaan.

Hal ini, mewakili sekitar 29,5 persen dari total permintaan, diikuti oleh segmen atas dan menengah atas segmen yang masing-masing menyumbang 25,8 persen dan 25,5 persen dari total unit yang terjual. 

Khususnya, sebagian besar dari permintaan ini (79 persen pembeli) berasal dari end-user, yang merupakan kombinasi dari pemilik rumah pertama kali dan keluarga mapan yang mencari rumah lebih besar rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus meningkat. 

Di sektor ritel, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, permintaan mengalami sedikit penurunan (-0,2 persen), menyebabkan total permintaan kumulatif mencapai 3.727.800 m2, meskipun terjadi peningkatan 2,6 persen secara year on year (yoy). 

Akibatnya, terjadi juga sedikit penurunan dalam tingkat hunian rata-rata menjadi 79 persen (2,3 persen yoy dan -0,2 persen QoQ). Beberapa pembukaan toko baru, terutama dari bidang F&B dan brand fashion, terlihat pada kuartal ulasan. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Diduga Sebar Data Debitur, Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi “Mata Elang”

Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More

6 hours ago

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

16 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

16 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

17 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

17 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

18 hours ago