Categories: Ekonomi dan Bisnis

IBR: Prospek bisnis di Indonesia Menurun

Penurunan tersebut turut disumbang dari pelaku bisnis dengan kegiatan ekspor barang dan jasa. Apriyani Kurniasih.

Jakarta—Optimisme bisnis di Negara berkembang Asia Pasifik kembali menunjukkan gairahnya. Berdasarkan data Grant Thronton International Business Report (IBR), optimisme tersebut meningkat dari 43% pada kuartal I 2015 menjadi 52% pada kuartal kedua 2015. Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan di Cina sebesar 12% menjadi 46%.

Kondisi sebaliknya terjadi di Indonesia. Optimisme para pemilik usaha di Indonesia kembali menurun dari 68% di kuartal I 2015 menjadi 60% di kuartal II 2015. Meskipun optimismenya menurun, Indonesia tetap duduk di peringkat sepuluh besar dunia dalam tingkat optimisme bisnis bersama dengan Jerman (92%), Irlandia (90%), New Zealand (86%), India (85%), Belanda dan Nigeria (82%), Inggris (79%), Filipina (78%) serta Spanyol (62%).

Tingkat kepercayaan yang paling rendah dari pelaku bisnis Indonesia datang dari eksport. Angkanya menurun dari 32% menjadi 7%, diikuti oleh profitabilitas yang menurun dari 50 % menjadi 39 %, dan lapangan kerja dari 50 % menjadi 40 %..

Johanna Gani, managing partner Grant Thornton Indonesia mengatakan, kenaikan sentimen di Cina merupakan hal yang positif di regional, khususnya jika konsumen negara Cina mulai meningkatkan permintaan terhadap impor sebagai penyeimbang perekenomian di negaratersebut. Sementara India telah memberlakukan beberapa reformasi, kendati masih masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti penciptaan lapangan kerja.
Indonesia sendiri menurut Johanna juga telah diuntungkan dengan adanya penurunan harga minyak duinia. Lemahnya infrastrukturlah yang menurut Johanna menjadi penghambat pertumbuhan bisnis di Indonesia.

“Meskipun terjadi ketidakpastian terkait Yunani di Kawasan Eropa dan ketidakpastian politik yang masih berlangsung, namun kepercayaan pemimpin bisnis global terhadap prospek ekonomi tetap meningkat” terang Johanna.

Dengan banyaknya laporan peningkatan kepercayaan dari negara-negara ekonomi besar,ekonomi global diharapkan dapat menuju kearah yang benar.Pertumbuhan ekonomi memberikan kepercayaan, diantaranya, kepercayaan untuk melakukan akuisisi, bisnis ekspansi ke luar negeri, dan juga mempekerjakan tenaga-tenagabaru. “Kita akan mengamati apakah momentum ini dapat di pertahankan terutama di dalam menghadapi turbulensi geopolitik yang kuat” imbuh Johanna.

Hasil survey IBR menyebutkan, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam duabelas bulan kedepan, para pelaku bisnis di Indonesia didorong untuk memberikan insentif bagi peningkatan produktifitas, meningkatkan investasi dalam pemasaran, meningkatkan efektifitas tenaga penjualan, mencari sumber pendanaan baru, atau mengembangkan dan meluncurkan produk atau jasa baru.

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago