Jakarta – Grant Thornton International Business Report (IBR), sebuah survei triwulan pada pemimpin bisnis di 37 negara, mengungkapkan bahwa optimisme bisnis di Indonesia menduduki peringkat 1 secara global, di angka 98%. IBR juga mengungkapkan bahwa optimisme bisnis di Indonesia bukan hanya berada di posisi puncak, namun juga mengalami peningkatan paling besar di antara semua ekonomi.
Tingkat optimisme bisnis di Indonesia naik 38% di kuartal ketiga 2016. Secara kontras, optimisme di wilayah Asia Pasifik secara keseluruhan turun 1% (dari 28% di Q2 ke 27% di Q3). Sementara ekonomi global hanya naik 1% (32% di Q2 ke 33% di Q3).
Survei menunjukkan bahwa kenaikan optimisme bisnis di Indonesia tersebut dihasilkan dari ekspektasi untuk meningkatkan investasi pada pabrik dan mesin-mesin (naik 22%) dan investasi pada gedung-gedung baru (naik 10%).
Iklim berinvestasi di Indonesia sekarang menjadi lebih menarik sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimplementasikan serangkaian paket kebijakan deregulasi, mulai dari menurunkan biaya energi untuk industri, membuka lebih banyak sektor investasi internasional, mengurangi waktu bongkar dan muat barang di pelabuhan-pelabuhan utama, dan program deregulasi lainnya. (Selanjutnya : Paket kebijakan ekonomi dorong pertumbuhan optimisme bisnis)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More