Perbankan

IBK Bank Indonesia Bidik Laba Rp220 Miliar di 2025, Begini Strateginya

Jakarta – PT Bank IBK Indonesia (IBK Bank Indonesia) sudah mempersiapkan sejumlah target pada 2025. Spesifiknya, IBK Bank Indonesia menargetkan pencapaian laba bersih sebesar Rp220 miliar. Sementara, kredit diharapkan mampu mencapai Rp13,89 triliun.

Sebagai informasi, per kuartal III 2024, capaian laba bersih dan kredit sudah berada di angka Rp170,02 miliar dan Rp10,59 triliun. Jumlah tersebut tumbuh secara 9,75 persen secara year on year (yoy) dan 13,99 persen (yoy).

Oh In Taek, Direktur Utama IBK Bank Indonesia, mengungkapkan kalau untuk mencapai target ini. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Terkait penyaluran kredit pada 2025, kami akan menyelaraskan dengan arah kebijakan ekonomi presiden prabowo. Kami akan fokus pada bisnis manufaktur dan kredit lokal,” ungkap Oh dalam Public Expose IBK Bank Indonesia pada Selasa, 10 Desember 2024.

Baca juga: Laba IBK Bank Indonesia Naik 9,75 Persen jadi Rp170,02 Miliar di Kuartal III 2024

Tidak hanya itu, Oh memastikan kalau pihaknya akan memperkuat internal bank, seperti dengan optimasi kantor cabang. IBK Bank Indonesia juga hendak meningkatkan infrastruktur digital dan sumber daya manusia (SDM).

“Untuk meningkatkan daya saing kita tingkatkan layanan digital. Inovasi digital ini juga untuk mengefisiensikan operasional bisnis bank. Kami juga melakukan penguatan internal, salah satunya di sisi SDM yang terus kami upgrade kemampuan dan kapasitasnya,” lanjutnya.

Siap Dukung Manufaktur Indonesia

Manufaktur menjadi salah satu sektor yang menjadi sasaran utama bank yang dulunya bernama Bank Agris ini. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Lee Dae Sung, Direktur Kredit IBK Bank Indonesia.

Dengan demikian, IBK Bank Indonesia akan fokus bermain di sektor terkuat mereka guna mencapai target ini. Ini sesuai dengan pengalaman mereka di Korea Selatan dalam menyalurkan kredit untuk manufaktur.

“IBK Bank Indonesia akan berfokus untuk menyuplai kredit untuk sektor manufaktur di Indonesia. Kami akan menyalurkan kredit sebanyak mungkin untuk sektor ini,” kata Lee.

Saat ini, lanjut Lee, Portofolio kredit IBK Bank Indonesia masih di kisaran 60 persen untuk perusahaan di Indonesia, dan 40 persen sisanya untuk perusahaan asal Korea Selatan.

Baca juga: Bank Banten Cetak Laba Rp19,47 Miliar di November 2024, Tumbuh 104,93 Persen

Ke depannya, mereka hendak mengubah rasionya menjadi 70:30. Ini menunjukkan kesiapan perusahaan untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia.

Selain itu, IBK Bank Indonesia juga akan merencanakan untuk menyalurkan kredit sindikasi. Lee menjelaskan, mereka sudah melakukan ini dengan sejumlah bank kepada beberapa perusahaan. Namun, ke depannya hal ini akan semakin digenjot guna meningkatkan pendapatan dan mencapai target.

“Untuk tahun depan, kami akan menjadi MLE (kredit sindikasi). Meskipun memanfaatkan kredit sindikasi, melalui ini, kami dapat meningkatkan pendapatan melalui fee based income,” tukasnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Joseph Chan Fook Onn Mundur dari Kursi Direktur Bank OCBC NISP

Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, yakni Joseph… Read More

4 hours ago

Transaksi Cashless Bank Mega Syariah Naik Selama Libur Akhir Tahun 2024

Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan transaksi cashless selama periode liburan akhir tahun 2024. Peningkatan ini terlihat… Read More

11 hours ago

Dorong Investasi Asing, Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hongkong

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung (direct investment)… Read More

14 hours ago

Hapus Kredit Macet UMKM Dikhawatirkan Moral Hazard, Begini Kata Menko Airlangga

Jakarta – Pemerintah mulai mengeksekusi kebijakan penghapusan tagih piutang bagi nasabah UMKM. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan… Read More

15 hours ago

Pagar Laut di Tangerang Persulit Nelayan Cari Ikan, DPR: Usut Pihak Bertanggung Jawab!

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyoroti polemik mengenai pagar laut yang terbuat… Read More

16 hours ago

Usia Muda Terbelenggu Utang, Rata-rata Pinjamannya Tembus Rp9 Juta

Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More

16 hours ago