Categories: Moneter dan Fiskal

IBI : Waspadai Dampak Menurunnya Cadangan Devisa

Jakarta–Ikatan Bankir Indonesia (IBI) meminta masyarakat untuk dapat mewaspadai dampak dari cadangan devisa yang terus mengalami penurunan. Dimana sampai dengan November 2015 cadangan devisa tercatat US$100,2 miliar, atau turun US$5 juta jika dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2015 sebesar US$100,7 miliar.

Demikian pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua IBI, Zulkifli Zaini, di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015. “Kita harus waspada, karena cadangan devisa kita itu sudah diangka US$100 miliar. Itu nanti pemerintah akan mengambil keputusan yang berbeda kalo menurun terus,” ujarnya.

Zulkifli menilai, jika posisi cadangan devisa mengalami penurunan terus atau di bawah US$100 miliar, maka dalam kedepannya sentimen ekonomi di Indonesia akan mengalami banyak perubahan. Menurutnya, dengan harga nilai tukar rupiah yang murah terhadap dolar AS, maka dikhawatirkan masyarakat akan lebih memilih dolar AS.

“Kalau cadangan devisa sudah US$99 miliar itu harus waspadai. Itu akan mengambil keputusan yang berbeda. Sentimen ekonomi di Indonesia akan berubah banyak. Mereka (masyarakat) akan mengambil keputusan untuk membeli dolar padahal mereka tidak butuh. Kalau rupiah begitu rendah kenapa gak ganti aja dengan dolar,” ucapnya.

Dalam upaya meminimalkan volatilitas nilai tukar, Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi yang berdampak pada berkurangnya cadangan devisa. Selama sebelas bulan terakhir, cadangan devisa dari USD111,8 miliar pada akhir 2014 menjadi USD100,2 miliar pada akhir November 2015.

Namun menurut BI, posisi cadangan devisa per akhir November 2015 tersebut, dianggap masih cukup untuk membiayai 7,1 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

3 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

3 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

3 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

4 hours ago