Prijono sendiri mengakui, ekonomi Indonesia saat ini tengah mengalami banyak tantangan. “Tetapi, Indonesia sudah mengarah ke arah yang benar dengan melakukan perbaikan satu per satu di semua bidang,” lanjutnya.
Grup Astra sendiri saat ini telah memiliki tujuh lini bisnis yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, teknologi informasi dan infrastruktur, logistik, dan properti. Lini bisnis otomotif sendiri masih menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 50 persen ke pendapatan, disusul jasa keuangan 15 persen, alat berat 15 persen, agribisnis 10 persen, dan 10 persen pada sektor lainnya.
Baca juga: Astra Dukung PermataBank Sehatkan Keuangan
Dalam acara yang bertajuk Inspirasi 60 Tahun Astra yang diselenggarakan di Hotel Mulia Prijono pun tak menampik pada tahun berikut Astra akan merambah lini bisnis yang belum disentuh namun tanpa meninggalkan lini bisnis sebelumnya terutama otomotif.
“Tiga tahun terakhir kami masuk ke lini bisnis yang belum pernah kita masuki, seperti properti, pelabuhan, pembangkit listrik, dan konstruksi,” tambahnya. (*) Suheriadi
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More